Bab XVIII

9.5K 783 171
                                    

Jisung mengerjapkan manik hamster nya lucu, menatap lama Jaemin yang juga tengah menatapnya lembut. Berbeda dengan tatapan Jaemin biasanya yang menyebalkan, kali ini Jisung hampir dibuat sekarat saat Jaemin menatapnya lembut sembari tersenyum manis.

'Sial! Tampan'

Tapi Jisung tidak boleh lemah, walaupun jantung tercepakcepak jeder pantang baginya untuk menjadi sad boy yang kedua kalinya. Jisung harus benar-benar memastikan om duda ini benar-benar serius dengan ucapannya. 'Kan tidak lucu kalau Jisung sudah benar-benar cinta ehh si om malah terjebak dengan masa lalunya. Tidak! Jisung tidak ingin menjadi sad boy untuk yang kedua kalinya.

"Ouhhh..."

Jisung mendesah pelan saat Jaemin dengan sengaja memasuki telunjuknya dan menggerakkan nya maju mundur di dalam hole Jisung. Jaemin terkekeh saat melihat wajah menggemaskan Jisung yang menatap kesal ke arahnya, ia mengeluarkan telunjuknya dan berdiri dari duduknya.

"Habisnya kau seperti sedang melamunkan sesuatu" ucap Jaemin lebih dulu membuatnya Jisung tidak jadi mengeluarkan protesnya.

"Sudah baikan?"

Jisung mengangguk lucu saat merasakan bagian bawahnya sudah tidak terlalu sakit lagi. Ia merentangkan kedua tangannya kepada Jaemin minta digendong. Maniknya berbinar menatap Jaemin buat Jaemin tersenyum gemas padanya.

Jaemin menyambut Jisung dan menggendongnya bak koala menuju kamar mandi. Memeluk erat leher Jaemin, Jisung menjatuhkan kepalanya ke bahu Jaemin. Menghirup dalam aroma parfum Jaemin dari jarak sedekat itu.

"Nah mandi dulu, bayi besar daddy" ucap Jaemin seraya meletakkan Jisung di bathtub.

Jisung merasakan dingin saat air itu menyentuh kulit halusnya. Memejamkan mata, menikmati sensasi dingin yang dirasakannya.

"Aku tunggu diluar. Panggil aku kalau ada perlu" Jaemin berucap.

"Om tidak pergi kerja?"

"Urusan kantor ada sekretaris pribadi ku yang urus tapi kalau kau hanya aku yang boleh urus, tidak bisa ditinggalkan takutnya diambil orang"

Anjayyy 🤤

"Aku merasa jadi bayi besar om sekarang"

"Iya bayi besar yang tugasnya puasin daddy nya di ranjang"

"Om, mulutnya"

"Iya, tahu kok bagian favorit mu 'kan? Buktinya ciuman kemarin salivanya sampai kemana-mana saking panasnya"

Jisung menggembungkan kedua pipinya. Menahan kesal dan malu karena ucapan Jaemin. Ia heran, bagaimana bisa kulkas berjalan ini bisa berubah jadi alligator dalam waktu yang sangat singkat.

"Aku tahu aku mempesona" celetuk Jaemin yang membuat Jisung tersadar dari lamunannya, menatap Jaemin.

"Dihhh" gumam Jisung namun masih terdengar ditelinga Jaemin.

"Haruslah, buktinya banyak terpesona denganku. Salah satunya kau"

"Mana ada, om ngadi-ngadi"

Jaemin terkekeh saat melihat wajah merah Jisung. Sedang yang lebih muda mengalihkan pandangnya ke arah lain, menyembunyikan ekspresi malu nya.

"Masa? Padahal kemarin bilang nya 'ahhh...dadhhh.... fasterhh...ahhh'--"

"OMMMM!!"

Jaemin meledakkan tawanya. Wajah kesal Jisung sungguh sangat menggemaskan. Manik hamster yang melotot lucu, pipi mochi yang menggembung dan memerah dan bibir plum nya yang mengerucut sebal.

"24 jam"

"Apa?"

"Kau sudah jatuh cinta pada ku"

"Kat---"

OM DUDA 🔞Where stories live. Discover now