Gate: Indonesia And Another World

Penyerangan Pertama

Malam hari.

Malam hari jam 22.00, Jenderal Tora mengumpulkan setiap pimpinan regu untuk membahas penyerang ke kota musuh.

"Baik, Mata-mata kita telah menyusup kedalam Kota. Dan mereka baru saja melaporkan lewat radio bahwa kota tersebut salah satu kota militer dari wilayah yang menyerang kita!" Tora

"Dari yang didapat intelijen kita dari kota ini terdapat 500 ribu prajurit, 500 kapal perang kayu dan 200 Wayfren (mirip naga tapi lebih kecil). Kita tidak tahu seberapa kuat wyfren ini. Apakah ada yang mau memberi saran penyerang kali ini?" Tora

"Permisi pak, saya ada saran! Gimana jika kita melakukan serangan udara Melalui Helikopter kita dan disusul tembakan dari tank-tank kita yang mengarah langsung ke tempat Wayfren itu berada!" Kolonel Dika

" setelah menyerang Para Wayfren kita lanjut melakukan penyerangan di barak pasukan!" Lanjut Dika

"Oh, saran yang bagus!" Tora

"Pak saya ingin berpendapat juga. Kota ini termasuk kota besar di kekaisaran menurut para intel kita. Untuk itu saya mengusulkan agar kita menguasai kota ini. Sebagian Pasukan kita akan kita tempatkan di pintu masuk gerbang kota untuk mencegah para warga lari. Saya yakin pasti ada keuntungan buat kita nanti!" Letkol Dina sambil tersenyum licik.

"Oke, saya mengerti. Sebelum kita melakukan serangan penuh ke kota dan pangkalan militer. Kita tempatkan di setiap sudut gerbang kota 200 pasukan. Setelah itu kita akan melakukan serangan ke arah Wayfren melalui 5 Helikopter AH-64 Apache dan 5 Helikopter Mi-35P. Disusul serangan dari Tank kita.
Setelah mengatasi wayfren dilanjutkan penyerang ke barak musuh. Kita akan menyerang 4 jam lagi." Tora

"Baik pak!!" Semua pemimpin pasukan.

"Kirim permintaan ke markas buat segera dikirimkan Helikopter. Semua persiapkan pasukan masing-masing!" Tora

Markas pusat segera mengirimkan 5 Helikopter AH-64 Apache dan 5 Helikopter Mi-35P, dengan persenjataan lengkap. Dan asebagian pasukan sudah ditempatkan di posisi yang ditentukan.

Penyerangan

Setelah 4 jam atau sekitar pukul 02.00 waktu setempat 10 helikopter terbang menyerang Wayfren musuh.

Sementara itu di Tempat kandang Wayfren terdapat prajurit yang sedang melakukan tugas malam.
Para prajurit itu ada yang mengantuk dan ada yang mabuk-mabukan.

"Malam yang panjang. Sangat membosankan menjaga Wayfren yamg terkurung ini" prajurit 1

"Ya, kau benar! Aku rindu tidur dan berpelukan dengan istriku" prajurit 2

"Ah sial, mari kita lanjut minum!" Prajurit 3

Saat mereka berbincang-bincang, tiba-tiba mereka mendengar suara aneh dari atas langit.

"Ah suara apa itu, sangat ribut" Prajurit 1

"Mungkin itu Wayfren liar yang sedang mencari pasangannya" prajurit 4

"Tidak, benda itu seperti capung raksasa!" Prajurit 2.

Saat mereka terpana melihat benda terbang itu tiba-tiba dari sisi Helikopter itu menembakkan roket Hydra 70 (FFAR) dan langsung menyerang Wayfren di kandang. Seketika Wayfren tersebut mati dan tubuhnya hancur berceceran di lantai.

"Bommm"

"Bommm"
"Roket berhasil membunuhnya, mari kita coba senjata  " pilot 1

"Baik, mari bersenang-senang" pilot 2

Mereka langsung menyerang dengan meluncurkan roket Hydra 70 FFAR, peluru kendali AGM-114 Hellfire, AIM-92 Stinger dan AIM-9 Sidewinder, dan senapan mesin organik berkaliber 30mm  Chain Gun M230 yang mampu menembak hingga 805 peluru perdetik. Ditambah serangan dari tank Indonesia.