Chapter 12

294 27 53
                                    

Setelah mendengar saran dari Gunawan, Hendra segera mengadakan rapat dengan anggota DPR, MPR serta beberapa Menteri dalam rangka memperkuat Alutsista Negara.  Awalnya DPR sempat menolak Usulan tersebut karena menurut mereka terlalu membuang anggaran negara dan sebaiknya digunakan buat Hal lain saja. Tapi Presiden dengan pendirian tetap ingin membuat pabrik Alutsista di Dunia gate tersebut.

Hendra pun menjelaskan panjang lebar keuntungan yang akan di miliki Indonesia kedepannya misalnya kecepatan dalam hal produksi Alutsista, pengembangan Riset teknologi serta negara lain tidak akan tahu tentang proyek pengembangan tersebut.

Akhirnya setelah adu argumentasi dan pendapat masing-masing, DPR dan MPR pun sepakat untuk mengalokasikan dana ke proyek tersebut. Dalam hasil rapat tersebut terdapat beberapa hasil keputusan yang di ambil, yaitu:
1. Indonesia akan menggelontorkan dana sebanyak Rp. 1000 triliun untuk pembangunan pabrik Alutsista Indonesia. Biaya akan diberikan dalam 3 tahap serta akan meningkat jika proyek berhasil.
2. Menunjuk PT. Pindad dan PT. Dirgantara Indonesia menjadi pengelola.
3. Menempatkan Insinyur terbaik Indonesia.
4. mengcopy Alutsista Negara Lain.
5. Pelatihan Marinir.
6. Pengembangan senjata Nuklir

Setelah rapat berakhir pemerintah Indonesia dengan cepat mulai mempersiapkan langkah pembangunan di dunia lain, TNI pun mengorbankan beberapa Alutsistanya untuk dibongkar serta diteliti untuk pengembangan Alutsista Indonesia. Diantara berupa Tank, Jet, Artillery, Helikopter, Kendaraan Peluncur Rudal/Roket.

Kekaisaran Asgra

Kekaisaran Asgra yang terkenal sebagai salah satu dari 5 kekaisaran yang sangat kuat dan kaya. Dimana untuk menunjukkan identitas mereka kepada dunia mereka membangun istana dengan menggunakan emas murni dan bertahta berlian. Dengan kemegahan istana tersebut cukup menunjukkan kedigdayaan mereka.

Selain istana yang indah, ibu kota kekaisaran juga merupakan kota yang sangat besar dimana terdapat hampir 40 juta orang yang mendiami kota ini selain para tentaranya. Menjadikannya kota kedua terbesar di dunia tersebut.

Di dalam singgasana istana, duduk Kaisar didampingi oleh Para menteri yang membantunya dalam menangani masalah yang terjadi di kekaisaran. Dalam hal ini mereka membahas masalah tentang pengiriman 10 juta pasukan ke kota Eze yang tak kunjung kembali. Bahkan kabar mengatakan bahwa pasukan tersebut tidak pernah menyerang kota Eze bahkan hilang saat memasuki Hutan.

" Apa ada kabar mengenai pasukan tersebut?"ucap Kaisar dengan muka bingung dan agak cemas.

" Maaf yang mulia kaisar, berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari pedagang yang memasuki kota Eze bahwa pasukan yang kita kirim kesana dimusnahkan dalam waktu 3 jam saja" ucap Penasehat kerajaan.

Seketika semua yang ada di ruang tersebut terdiam membisu. Selang beberapa menit suara bisik-bisik terdengar diantara mereka.

" Apakah mungkin ada pasukan yang dapat memusnahkan sebuah pasukan yang terdiri dari 10 juta orang?" Ucap seseorang bangsawan kebingungan

" Ya gak mungkin sih, apalagi ini hanya butuh waktu 3 jam saja" ucap bangsawan lainnya

Mereka terus berdebat, ada yang percaya, ada yang gak percaya bahkan ada yang bodo amat. Sementara mereka berdebat Kaisar Asgra bingung harus berbuat apa. Jika kabar tersebut beredar ke kerajaan lain yang akan menyebabkan masalah. Menurut asumsinya bahkan mereka mungkin dapat menyerang kerajaannya.

" Sial, Diam semua." Ucap Kaisar sambil membentak dan sambil memukul keras meja disampingnya.

" Perdana Menteri, untuk saat ini semua pasukan yang berada di luar wilayah tarik mundur, perketat pengawasan, dan juga adakan rekrutmen Prajurit baru. Kita gak tau apa yang terjadi berikutnya." Ucap Kaisar

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: Jul 10, 2023 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

Gate: Indonesia And Another WorldKde žijí příběhy. Začni objevovat