𝐖𝐢𝐥𝐥𝐢𝐚𝐦 𝐀. | Sing w/ Mr. Afton

165 32 9
                                    

Kamu selalu penasaran dengan Tuan Afton, ayah Michael yang disebut Michael sebagai ayah yang luar biasa.

Ketika kalian mengumpulkan tugas rangkaian listrik, Michael bercerita bagaimana ayahnya memuji dirimu dan ingin bertemu denganmu.

"Ayahku ingin melihat seperti apa teman luar biasa ku!"

"Teman luar biasa?"

"Yaps, kamu luar biasa! Kamu dan ayah adalah orang yang luar biasa!"

Kamu tersenyum konyol jika mengingat pembicaraan itu, Michael itu manis dan menggemaskan.

Ayahnya ingin bertemu denganmu, wow. Kamu juga ingin bertemu dengannya karena Michael selalu bercerita tentang kehebatan Ayahnya.

"Apakah kamu ingin main di rumahku? Ayahku libur hari ini jadi kita bisa bermain bersama!" ucap Michael dengan bersemangat.

"Tentu, kita punya banyak waktu karena pulang cepat. Ayo, Mike."

Kamu tidak akan melewatkan kesempatan untuk bertemu Tuan Afton dan bermain bersama Michael di luar sekolah terdengar menyenangkan.

Tak terasa kalian sudah sampai di rumah keluarga Afton.

Michael mengetok pintu, kamu menunggu di belakangnya dengan sabar.

Kamu mendengar suara langkah kaki kemudian suara kunci pintu di buka, terbukalah pintu itu yang memperlihatkan pria dewasa dengan t-shirt ungu dan celana training hitam. Sekilas kamu melihat betapa miripnya ia dengan Michael namun versi dewasa dan ada beberapa perbedaan mereka selain usia dan tinggi badan. Matanya keperakan abu-abu sedangkan Michael biru muda, rambutnya cokelat gelap sedangkan Michael cokelat terang.

"Oh kamu pulang cepat, Mikey?" tanya Tuan Afton pada anak sulungnya.

"Rapat guru, ayah. Oh yah ini temanku yang mengerjakan rangkaian seri kemarin dan teman pertamaku disini!" ucap Michael memperkenalkanmu, Michael menarik tanganmu agar kamu maju menghadap ayahnya.

Kamu tersenyum kikuk, "Selamat siang, Tuan Afton," sapamu dengan berusaha tidak melakukan kontak mata.

"Tidak perlu formal, panggil saja William, nak. Ayo masuk, anggap saja rumah sendiri ya." 

William menyingkir dari pintu, berjalan memasuki rumah dan kamu masuk setelah Michael masuk.

"Rasanya sepi sekali, apakah semuanya pergi?" tanya Michael melihat rumah dalam keadaan kosong dan sunyi.

"Ya, ke mall." William menjawab dengan nada cuek.

"Apa? Tch! Aku tidak diajak ikut dan kenapa Ayah tidak ikut bersama mereka?"

"Aku lelah, Mikey. Aku ingin beristirahat sepenuhnya hari ini."

Sebelum Michael menjawab, William sudah pergi ke dapur.

Michael melenggang pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian. Kamu duduk di sofa dan menyibukkan dirimu dengan melihat ke sekeliling, melihat dengan jeli interior rumah karena saat kamu berada di sini kemarin, kamu tidak memperhatikan dengan jeli isi rumah keluarga Afton.

Kamu menemukan foto keluarga Afton di sebelah sofa lebih tepatnya di sebelahmu. Semua orang terlihat bahagia. Kamu iri melihat itu, kamu tidak pernah foto bersama keluargamu.

Kamu tersentak saat kamu merasakan ada yang duduk di sebelahmu. Kamu menengok untuk melihat William duduk di sebelahmu, matanya tidak melirik ke arahmu dan menyalakan televisi.

Telivisi menyala dan langsung muncul berita kecelakaan Pan Am Flight 759.

Kamu tampak tertarik dengan itu namun William segera mengganti chanel televisi dan tampaknya tidak ada yang menarik perhatiannya karena William terus membolak-balik acara televisi dan pada akhirnya televisi dimatikan.

𝐆𝐨𝐨𝐝 𝐎𝐥𝐝 𝐅𝐚𝐬𝐡𝐢𝐨𝐧𝐞𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐫 𝐁𝐨𝐲Where stories live. Discover now