𝐖𝐢𝐥𝐥𝐢𝐚𝐦 𝐀. | Crazy Little Thing Called Love

226 24 83
                                    

gimana sih awalnya kalian nemu cerita ini? kok bisa kalian bertahan sampai sejauh ini, ini cringe loh :')

Btw ini fokus di sudut pandang William yeah

🐰🐰🐰

William berencana sehabis pulang dari pekerjaannya langsung pergi ke alam bawah sadar, sleeping beauty namun melihat kehadiranmu itu membuat mata William segar kembali.

William baru saja melewati badai hujan yang luar biasa dan kini harus menghadapi dirinya sendiri agar tidak mendekat kearahmu. Itu akan mencurigakan yang lain.

Kamu tampak cantik, ya kamu selalu cantik di mata William bahkan saat menangis. Apakah kamu tahu baju yang kamu pakai adalah pemberian dari William untuk Lora saat William pertama kali mengajak Lora berkencan. William mencintai Lora dan menyukai ketika Lora memakainya, Lora tampak cantik.

Kamu adalah hal yang berbeda. Entah mengapa William merasa kembali menjadi remaja yang sedang jatuh cinta. Kamu terlihat indah dan mata William sulit rasanya untuk berpindah melihat hal lain.

Sebuah kecupan mendarat di pipi William, itu dari Lora yang sebenarnya William harapkan darimu tapi itu tampaknya tak kan pernah mungkin terjadi. Lora membantu melepaskan jas dan dasi William sedangkan mata William melihat kearahmu yang sedang duduk bersebelahan dengan Elizabeth di sofa, menonton acara televisi.

Kamu menatap William kembali dan tersenyum malu-malu. Lora sudah selesai dengan urusan William dan kini mengurus Chris yang sudah mengantuk.

William menghampirimu namun William berpura-pura fokus terhadap Elizabeth.

"Hey, gadis kecil Daddy." William merujuk pada Elizabeth, bukan kamu, belum, bukan sekarang. Mungkin hari ini hari esok atau nanti.

Elizabeth mengucek matanya yang lelah dan memberi William senyum cerahnya, "Dad! Aku tidak menyadari kamu sudah pulang." Elizabeth memeluk William, William menggendongnya.

"Karena kamu sudah ngantuk, ayo pergi tidur." William mengecup dahi Elizabeth.

Elizabeth mengangguk lemah, "Hmm." Elizabeth menyandarkan kepalanya di ceruk leher William dan menutup matanya.

Kemudian William menatap kearahmu dan memberikan senyum terbaiknya, tanpa ada unsur mengejek di wajahnya. Kamu membalas senyumnya dengan malu-malu.

"Kamu menginap disini hm?" tanya William.

Kamu mengangguk, "Aku tidak mau menerobos badai, Tuan Afton."

"Kalau begitu pilihan yang tepat kamu tidur bersama Elizabeth."

William ingin sekali berkata "Pilihan yang tepat adalah tidur bersamaku, namun itu tidak mungkin dan aku takut kelepasan." namun William tahan, William tidak mungkin terang-terangan seperti itu, William akan bermain kalem dan santai.

William kemudian mengingat satu hal yang penting, dia bukanlah seorang pedo. Ya dia menganggapmu seperti anaknya sendiri, tapi tidak juga, kamu terlalu cantik untuk hanya menjadi anak bagi William.

"Kamu bisa membiarkan Elizabeth tidur duluan, Tuan Afton. Aku–uhm sepertinya insomnia."

"Ah ya aku mengerti."

Fakta baru tentangmu yang langsung di catat di otak William. Kamu menderita insomnia, sangat masuk akal karena kamu adalah remaja banyak masalah.

William segera menidurkan Elizabeth di kamarnya, memberikan kecupan terakhir hari itu di dahi Elizabeth. Saat akan menemuimu kemudian William memiliki ide untuk menemanimu, William membawa selimut cadangan milik Elizabeth untukmu.

𝐆𝐨𝐨𝐝 𝐎𝐥𝐝 𝐅𝐚𝐬𝐡𝐢𝐨𝐧𝐞𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐫 𝐁𝐨𝐲Where stories live. Discover now