Red Room (HUNCHEN) ✔️

732 28 7
                                    

Sehun as Marcell Langit Zangara
Chen as Chenan Saturn Eillyan
Focus content : Bdsm
Request By : bunnylion_05
Warning ⚠️ : Yg blm cukup umur harap minggat🙃

~~~•••~~~
Dosa di tanggung sendiri.
Dosa gua banyak jangan minta di tanggungin
Happy reading!
~~~•••~~~


Sinar matahari perlahan bersembunyi di dalam lautan di gantikan dengan cahaya bulan yang selalu mengelilingi orbit bumi. Cahaya remang bermunculan di atas langit cahaya putih yang terangnya tak seperti bulan namun selalu menjadi pendampingnya. Bintang. Entah ada berapa jutaan manusia yang saling menatap pemandangan indah di atas sana. Termasuk sosok pria tampan yang memiliki bibir unik yang tak sembarang orang miliki.

Pria itu memandang indahnya bulan purnama yang begitu sempurna menerangi bumi. Tanpa sadar, tangannya mengusap benda kecil yang kini melingkar di jari manisnya. Ia menunduk seraya memandang berlian kecil pada cincin berwarna silver. Cincin pernikahannya dengan pria yang sama sekali tidak mencintainya. Pria yang selalu menjadikan dirinya sebagai budak seks. Ia tidak tahu kapan pria itu mencintainya, suaminya itu sungguh sulit ditebak olehnya. Terkadang, suaminya itu perhatian namun mudah sekali terpancing emosi. Ia tidak tahu apakah suaminya akan cemburu ketika dirinya bersama orang lain atau tidak. Selama ini, cukup dirinya yang tersakiti begitu melihat suaminya sedang bercumbu mesra dengan wanita bar malam tiap kali hadir di rumah mereka.

Marcell Langit Zangara. Pria yang dingin sedingin es batu serta pria yang suka membawa wanita bar masuk ke dalam rumah dan bercumbu mesra diruang tamu tanpa mempedulikan sang suami melihat adegan panas mereka. Hati Chenan begitu sakit mengingat sudah hampir satu tahun sikap Marcell padanya sangat kasar dan dingin. Sering mengatur dirinya.

Chenan menghapus air matanya begitu ia merasakan ponselnya bergetar. Ia melihat layar ponselnya menampilkan seseorang yang begitu sudah lama tak bertemu dengannya. Chandra.

Chandra Xavier Samudra. Teman SMP nya yang setelah lulus langsung pindah ke negeri ginseng—Korea Selatan—sahabat yang sangat mengenal dirinya bahkan setelah dirinya menikah dengan Marcell, sahabatnya itu selalu berada disisinya walaupun mereka hanya bertukar cerita melalui benda pipih itu. Ya, mereka saling bertelepon menanyai kabar dan bertukar cerita.

"Halo?"

"Annyeong Saturnus!"

Chenan terkekeh pelan ketika nama tengahnya sering di sebut oleh sahabatnya itu. Chandra memang suka memanggil dirinya dengan nama Saturn yang dipelesetkan menjadi Saturnus. Salah satu nama planet dalam tata surya di galaksi bima sakti.

"Ada apa? Tumben malam seperti ini telepon."

"Aku sudah ada di bawah. Ayo jalan bersamaku! Suamimu tidak ada dirumah kan seperti biasanya? Aku sangat yakin kamu begitu bosam menatap Venus kedua di atas sana," Chandra lagi-lagi membuatnya tersenyum. Venus kedua itu adalah Bulan. Kata-katanya sedikit rumit namun masih bisa ia pahami.

"Kamu kapan pulang ke Indonesia? Kenapa tidak mengabariku dulu?"

"Oh astaga, soal itu aku lupa memberitahu mu. Itung-itung ini adalah kejutan untuk mu. Aku baru tiba sore dini hari tapi aku bosan dirumah. Makanya aku ingin mengajakmu jalan. Kamu mau kan?"

"Baiklah, tunggu sebentar aku akan bersiap-siap dulu." putusnya setelah itu ponsel terputus dan ia segera berganti baju. Baju yang ia kenakan saat ini adalah piyama berbentuk dino dan ia sama sekali full naked di dalamnya. Tidak ada dalaman apapun, masa iya dirinya berkeliaran diluar memakai baju seperti itu. Akhirnya ia menggantinya dengan hoodie oversize berwarna kuning dan celana jeans yang sedikit longgar dan tidak terlalu mengetat. Ia juga tidak lupa menambahkan aksesoris pada kepalanya. Topi berwarna putih melengkapi pakaian manisnya. Setelah itu ia berjalan keluar dari rumah mengunci pintu lalu menghampiri Chandra dengan tubrukan pelukan yang begitu erat.

Love Shot (Chen X EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang