10. Insiden Tahun Baru [j/b]

1.1K 88 0
                                    

Malam tahun baru jadi waktu yang menyebalkan untuk Onika. Gara-gara ikut Fradel ia jadi bahan olok-olok teman SMAnya. Kecepetan nikahlah! Nambah gendutlah! Enggak kayak Onika yang SMAlah! Dasar! Mereka pikir ia mau seperti sekarang? Jawabannya tidak! Ia juga masih ingin seperti teman-teman lainnya. Datang ke acara reuni bareng pacar, bukan dengan suami dalam keadaan hamil 7 bulan.

"Terus gimana Fradel kalau di rumah, On?" tanya Adel mulai kepo.

"Enggak gimana-gimana. Biasa aja." Onika menjawab dengan terus terang.

"Ah masa? Dia kan keren banget! Enggak mungkin biasa-biasa aja." Adel terus menyudutkan Onika.

"Emang biasa-biasa aja," pungkas Onika, tidak bisa diganggu gugat.

"Dasar Onika! Lo tuh sebenernya cinta enggak sih ke Fradel? Lo kok masih kelihatan biasa-biasa aja sih?"

Onika langsung merona. Dia tentu bisa melakukan yang 'tidak biasa'. "Gue ke toilet dulu ya," Onika kabur secepatnya dari Adel. Ia balik badan dan hampir menabrak Fradel yang sudah berada di belakang tubuhnya. "Ngagetin aja sih, Del."

"Maaf, Ma. Oh ya katanya mau ke toilet. Papa anterin yuk!" Fradel menggenggam tangan Onika kemudian mengajaknya kembali berjalan.

"Tadi ngobrolin apa aja sama Adel? Itu bener Adel kan namanya?"

Onika mengangguk sekilas. "Biasa. Ngehina cewek biasa yang dapat cowok populer."

Fradel terkekeh geli. "Habis kamu beruntung," komentarnya.

"Ketiban sial," balas Onika. "Aku bakal dibully seumur hidup karena dapetin suami yang enggak sesuai sama mukaku."

Fradel berdecak. "Berarti aku yang beruntung karena dapetin kamu?"

"Tahu ah," ketus Onika. "Ini toiletnya di mana sih?"

"Di lantai atas, Mama Sayang."

"Aku enggak kuat naik tangga," ujar Onika. Maksud sesungguhnya ia malas naik turun tangga. Yang benar saja? Dengan beban berat di tubuhnya seperti ini? Tidak!

"Ya udah, kalau enggak mau terpaksa di toilet cowok."

"Iiiiih, aku enggak mau juga."

"Nanti aku kondisikan. Kamu tenang aja. Kalau kamu tetap khawatir, aku juga bisa ikut masuk ke dalam kamar mandi."

"Omes deh," sebal Onika.

Fradel tak bermaksud. "Jadi mau di toilet perempuan atau laki-laki?"

"Di lantai bawah aja," putus Onika.

Fradel terkekeh kemudian mengantarkan istrinya ke arah toilet laki-laki.

💔💔💔

Toilet di vila itu sebenarnya toilet biasa yang dialih fungsi jadi toilet khusus laki-laki. Sesampainya di depan pintu toilet laki-laki, Fradel mengecek ke dalam. Saat dirasanya tak asa orang, ia pun mengajak Onika masuk.

Onika masuk dan langsung protes saat melihat Fradel yang tetap di dalam. "Kenapa masih di dalam?"

"Aku mau jagain kamu," balas Fradel setengah serius.

"Bilang aja mau ngintip," ketus Onika.

Fradel terkekeh kecil. "Ya sekalian ngintip juga. Ayo cepet! Nanti keburu ada yang mau ke toilet."

Onika sebal sendiri. "Jangan dilihatin!"

"Sedikiiit aja," ujar Fradel yang langsung dihadiahi tatapan iblis Onika.

"Ayo ngadep pintu!"

Fradel mendesah. Ia tidak mau memperlama keadaan Onika di kamar mandi laki-laki dan lebih memilih meghadap pintu kamar mandi, membiarkan istrinya menyelesaikan hajatnya secepat mungkin kemudian ke luar dari kamar mandi.

💔💔💔

SUPERFICIAL LOVE [ONIKA & FRADEL] ✔️Where stories live. Discover now