14

645 62 3
                                    

masih banyak typo

Happy Reading:)
.......................

saat ini keadaan kelas jayden sangat lah kacau karna tidak adanya guru yang mengajar.

dimana teman sekelasnya ada yang bergosip,bermain ponsel dan juga membuat keributan. tanpa peduli keributan yang diperbuat dampe keluar kelas.

kelas mereka free sebab guru yang mengajar sedang ada urusan dan hanya memberikan tugas.

"lo tadi pagi dari mana.kok gue hanya liat tas lo." ucap martin pada jayden yang sedang asik memainkan ponselnya.

tadi pagi saat martin,vito dan rara sampe di kelas mereka hanya menemukan tas jayden tanpa tau jayden kemana.

"ada urusan." ucap jayden singkat

"iya prasaan lo ngak pernah gini deh jay." ucap rara ikut nimbrung pada ucapan martin.

sebelum jayden menjawab mereka sudah dikejutkan dengan vito yang berdiri dengan spidol ditengannya di depan kelas.

"helo guyss kembali lagi bersama saya vito lelaki tertampan dan juga baik hati ."ucap vito yang sedang berdiri didepan kelas dengan gaya songongnya.

"mending lo balik ke bangku lo dari pada ni buku melayang ke kepala lo." ucap sry ketua di kelas jayden menatap tajam vito.

"ganggu amat si lo.gue mau konser ini." ucap vito menatap malas sry yang selalu saja menghalanginya" lagian kita free kan? guru juga ada urusan." ucap nya menatap remeh sry

sry menarik nafas dalam dalam dan berdiri dari kursi nya berjalan mendekati vito"lo duduk sendiri atau gue yang buat lo duduk di kursi lo." ucap sry mengancam vito

"eh-eh iya gue duduk sendiri hehehe." ucap vito yang gelagapan melihat sry berjalan menuju dirinya.

langsung saja vito berlari menuju bangkunya demi menghindari sry yang lagi mode galak.

"ini gue udah duduk kan." ucap vito menatap sry dengan cengengesan.

"kerjain tugas lo.kalo engak." ucap sry meniup penggaris papan yang lumayan tebal yang dipenggangnya.

"o-hh oke oke gue selesain tugas gue sekarang." ucap vito mencoba menyibukkan diri membaca buku.

setelah melihat vito sibuk dengan bukunya sry kembali duduk ke bangkunya dan melanjutkan menyelesaikan tugasnya.

jika masih dalam proses belajar sry sangat lah ambis tapi asik jika diajak bermain. sry bukan lah orang yang kaku melainkan jika diluar jam pelajatan sry anaknya asik untuk berteman.

"vito vito udah tau si sry galak masih aja lo sering becandain.apa lagi ini masih jam belajar." ucap martin menggelenggkan kepalanya melihat kelakuan vito.

"ya gimana ya kalo engak jailin dia tuh kayak ada yang kurang dihidup gue." ucap vito meletakkan pulpennya.

setelah sry kembali duduk di meja yang berada dekat dengan pintu masuk sedangkan dia berada di bangku sudut dan belakang dengan jayden teman semejanya.

dan martin satu meja dengan rara di depan meja jayden dan vito.

"lo suka ya sama sry." ucap rara menaikkan sebelah alisnya menatap jayden.

rara hanya menebak karna yang dilihat lihat vito hanya menjaili sry tapi pafa cewek lain vito akan menggombal layaknya buaya darat.

"apa an sih engak.mana mungkin gue suka sama dia." ucap vito mengelak menatap malas teman temannya yang menuduh dirinya menyukai sry.

"ehh itu via bukan sih." ucap martin menunjuk kaca jendela saat tak sengaja melihat kearah luar dan melihat via berjalan sendiri.

saat mendengar nama via jayden yang semula asik bermain ponsel, langsung meletakkan ponselnya dan melihat jendela kaca yang di maksud jayden.

Kisah Sang Antagonis (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang