20.Mine

264 6 0
                                    

Drtttt...drtttt....drrtttt....

Amour❤

Laura yang terbangun karna handphone Azka terus berbunyi membuatnya melihat kearah handphone Azka yang ada diatas meja disamping ranjangnya.

"Amour siapa??shinta??punya nama panggilan?hah,special banget ya dia"Laura hanya bisa berbicara dalam hatinya karna Azka tidur dikursi sambil memegang tangannya yang tidak diinfus.

"Angkat ga ya??tapi,yaudahlah angkat aja lagian aku istri sah nya"

"Emmhh_huh"

"Sayang kenapa baru diangkat sih?aku lagi butuh banget bantuan kamu tau,kesini ya jemput aku dicafe soalnya mobil aku habis bensin dan kebetulan disini lagi hujan deras.aku takut bunda nyariin sayang"

"_"

"Sayang kamu denger aku gak sih?oh atau kamu lagi sama dia ya?kamu tuh gimanasih?kamu bilang gak cinta sama dia trus,kenapa kamu_"

"Mas azka lagi tidur,nanti saya suruh pak riko jemput kamu ya.kamu kirim location's kamu_"

"Bangunin Azka,aku gak mau dijemput siapapun kecuali Azka"

"Oke,kita liat mas Azka pilih jemput kamu atau tetap nemanin aku"

"Oke,cepat bangunin"

"Mas,bangun pacar kamu nelfon"ujar Laura sambil menepuk pelan bahu Azka.

"Emhh_sudah biarkan saja nanti saya telfon balik.ah_kamu kenapa bangun?lapar?mual atau_"

"Kebangun karna pacar kamu nelfon terus,nih udah aku angkat."ujar Laura mencela ucapan Azka.

"Hallo,shinta nanti saya telfon balik.sudah ya"

"Sayang,aku minta jemput dicafe biasa"

"Yasudah,tunggu sebentar saya akan menjemput kamu"

"Oke,aku tunggu_"

"Ahh_shh"

"Laura,mengapa??"

"Perut aku kram lagi"jawab Laura yang berpura-pura kesakitan karna ia ingin melihat Azka akan menemaninya atau malah menjemput shinta.

"Tunggu,sebentar saya_"

"Engga,gak usah kamu disini aja.kamu elus aja deh siapa tau kramnya hilang"pinta Laura yang sengaja ingin membuat shinta cemburu karna ia tau Azka belum memutuskan sambung telfon dari shinta.

"Ah,baiklah"

"Sayang_"

"Ah,shinta maaf saya tidak bisa menjemput kamu.kamu minta tolong riko atau David ya,maaf"

"Sudah tidak kram??"tanya Azka melihat kearah Laura yang tersenyum tipis karna ia lebih memilih menemaninya dari pada menjemput shinta.

"1 - 0"

"Udah,udah agak mendingan.kamu pergi aja jemput shinta,aku gpp kok"

"Tidak,tidak saya tidak akan meninggalkan kamu dengan kondisi seperti ini.saya akan tetap disini menemani kamu,sudah tidurlah saya akan tetap disini"

Mine (end)Where stories live. Discover now