34.Mine

113 3 0
                                    

"Bagaimana dok??laura tidak seperti risa-kan??"tanya Azka setelah dokter tio memberikan obat penenang untuk laura lalu ia mengajak dokter tio untuk berbicara diluar kamar karna tidak ingin mengganggu laura.

"_"dokter tio hanya bisa menganggukkan kepalanya membuat Azka mengusap wajahnya kasar.

"Lalu apa yang harus saya lakukan,agar dia tidak berpikir untuk bunuh diri??"tanya Azka yang sangat khawatir jika ia tidak bersama laura,laura akan berfikiran untuk mengakhiri hidupnya.

"Tuan,beri nona laura perhatian dan cinta.karna inti dari pernikahan adalah cinta dan perhatian seorang suami kepada istrinya,maaf jika saya terlalu ikut campur tetapi,yang saya lihat nona laura sangat kesepian"

"AZKAA!!"

"Ma,tolong jangan teriak.laura sedang istirahat"ucap Azka dengan suara pelan membuat erika yang baru saja datang menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Ups_sorry"ucap erika sebelum ia masuk kedalam kamar meninggalkan Azka dan dokter tio.

"Kalau begitu saya pamit tuan,minggu depan saya akan datang untuk memeriksa keadaan nona"

"Baik,mari antar"

"Terimakasih"

~~~~~~~

Keesokan paginya Azka bangun lebih awal untuk berangkat ke kantor tetapi bukannya bergegas untuk kekamar mandi,ia malah menatap wajah laura yang terlihat sangat cantik saat tertidur lelap.

"Apa saya bisa memberi perhatian dan cinta untuk kamu??"tanya Azka pada dirinya sendiri sambil mengelus pipi laura.

"Hanya shinta yang ada disini.tetapi,saya melepaskannya karna saya tidak ingin kejadian itu terulang lagi."

"Maafkan saya,saya tidak bisa menjadikan kamu sebagai wanita satu-satu di hati saya.hanya shinta dan shinta disini bukan risa ataupun kamu,maaf laura"

Cup

Azka mengecup kening laura sebelum beranjak kekamar mandi.

"Emhh_"laura terbangun karna sinar matahari yang masuk dari celah-celah kamar.

Ting....

+62 817 1492 ****

Morning
How are you?
Pasti baikkan?
Gue akan tetapin janji gue sama arga buat jagain lo.

"Siapa dia??"gumam laura melihat pesan dari nomor yang tidak dikenal membuatnya langsung menghapus pesan itu lalu kembali meletakkan handphonenya.

"Sudah bangun"ucap Azka yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang dililitkan dipinggangnya.

"_"laura hanya menganggukkan kepalanya pelan sebelum ia beranjak masuk kedalam kamar mandi meninggalkan azka.

"Ada apa dengannya??"gumam azka yang melihat laura masuk kedalam kamar mandi.

Ting....

Shinta

How are you babe??

"Shinta,ah saya sangat merindukan kamu"ucap azka sangat pelan setelah membaca pesan dari shinta lalu ia menghapus tanpa membalasnya.

Ting.....

+62 817 1492 ****

Gimana kabar ayah??

Azka mengerutkan keningnya melihat pesan masuk dihandphone laura.

"Mau kamu apain lagi handphone aku?"tanya laura yang langsung merebut handphonenya dari tangan Azka.

"Kenapa?ada yang kamu sembunyikan dari saya?siapa?pria?atau_"

Mine (end)Where stories live. Discover now