"Mbak laura"panggil lala yang sangat senang melihat laura sudah pulang.
"_"laura hanya tersenyum melihatnya.
"Laura"
"A-ayah"laura terkejut melihat brian datang kerumah Azka tanpa memberitahunya.
Plakk
Lala membulatkan matanya melihat brian menampar laura sangat keras bahkan membuat laura hampir terjatuh.
"Ayah sudah pernah bilang jangan_"
"Stop ayah,laura cape.cape sama sikap ayah,laura udah nikah tapi kenapa ayah masih ikut campur sama rumah tangga laura.laura udah besar ayah,laura bukan anak kecil lagi.laura_"laura menghentikan ucapan karna perutnya tiba-tiba kram.
"Mbak,mbak kenapa??"tanya lala.
"Jangan pura-pura laura,ayah tau kamu.sudahlah jangan_"
"Aahhk_"
"Mas azka,perut mbak laura sakit"pekik lala membuat Azka baru saja masuk kedalam rumah langsung mendekati laura.
"Perut kamu kram??"tanya Azka membantu laura berjalan mendekati sofa.
"_"laura hanya menjawab dengan anggukkan kepala sebelum ia duduk disofa.
"Kamu tenang, laura."ucap Azka yang berjongkok didepan laura membalas genggaman tangan laura.
"Mas,mau lala telfonin dokter ami?"tawar lala.
"Tidak,tidak perlu buatkan susu hangat saja"tolak Azka yang tidak terlihat panik karna ia sudah tau bagaimana menangani laura jika perutnya kram.
"Sudah lebih baik??"tanya Azka.
"_"laura menganggukkan kepalanya pelan,Azka baru bisa bernafas lega melihat laura sudah tidak merintih kesakitan lagi tetapi matanya tertuju ke pipi laura kanan laura yang memerah.
"Ini kenapa??"tanya Azka memegang pipi laura.
"Shhh_gpp"jawab laura menjauhkan tangan Azka dari pipinya yang masih terasa sakit.
"Ayah yang melakukannya??"tanya azka melihat kearah brian yang dari tadi melihat mereka.
"Tidak,ayah tidak menamparnya"jawab brian.
"Saya tidak mengatakan laura ditampar"ujar azka tersenyum miring melihat brian sebelum ia berdiri mendekati brian membuat brian susah payah menelan salivanya melihat tatapan azka kepadanya.karna,itu tau azka tidak suka miliknya disakiti oranglain.
"A-ayah ti-tidak_"
"Anda taukan saya tidak suka milik saya disakiti oleh oranglain"ucap azka mencela ucapan brian.
"A-azka,ayah bisa jelaskan semuanya"
"Tidak ada yang perlu anda jelaskan,lebih baik sekarang anda keluar dari rumah saya dan jangan datang lagi kecuali saya yang menyuruh anda datang"usir azka dengan tatapan tajam kearah brian.
"Azka,saya ayah mertua_"
"Saya tidak perduli siapa anda,keluar sekarang atau saya akan menyuruh bodyguard saya menyeret anda keluar dari rumah saya"
"_"sebelum keluar dari rumah azka,brian menatap laura tajam membuat laura menundukkan kepalanya tidak berani melihat brian yang seperti marah dengannya.
"Jangan takut,saya akan melindungi kamu dari siapapun"ucap azka sebelum mengecup puncak kepala laura.
"Tapi,sikap kamu tadi buat hubungan aku sama ayah renggang.ayah pasti marah dan ayah gak akan mau ketemu aku"ucap laura dengan mata berkaca-kaca melihat azka karna ia takut kehilangan brian hanya brian yang ia miliki saat ini.
