Kisah tentang obsesi Leano kepada seorang gadis manis bernama Netha.
Leano Holland, pria pemaksa, Kejam, otoriter dan tak suka dibantah. Sejak pertemuan pertamanya dengan Netha, gadis cantik nan manis. Leano mengklaim jika Netha adalah gadisnya, mil...
ABSEN DULU YUK, KELAHIRAN BERAPA? AKU 03L. KALAU KALIAN?
SEBELUM BACA. FOLLOW DULU YAAA! SEBAGIAN PART AKU PRIVAT ☺️
RAMEIN TIAP PARAGRAF YAA!⚔️
⚠️ AREA KEKERASAN! JANGAN DI TIRU YA GUYS
_______________________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
✨LEANNETH✨ • •
[HAPPY READING]
•🦋•
BAB 2. HUKUMAN
Sesampainya di rumah sakit Leano langsung dibawa ke ruang UGD. Sementara gadis tadi disuruh menunggu diluar. Ia mondar-mandir tidak tenang. Sudah lebih setengah jam dokter belum juga keluar dari ruang UGD.
"Duh, apa lukanya separah itu?" Gumamnya mengigit ujung kukunya takut.
Decitan pintu memecah konsentrasi nya. Ia menoleh, dokter keluar bersama dua orang suster.
"Gimana dok? Apa dia baik-baik aja?" Raut wajah dokter itu muram.
"Luka pasien cukup parah. Ada tiga peluru yang bersarang dalam tubuhnya. Jika tidak dikeluarkan secepatnya, maka nyawanya bisa terancam. Maka dari itu, kami harus segera melakukan tindakan operasi secepatnya. Agar dia bisa diselamatkan." Ungkap dokter itu menjelaskan kondisi Leano.
"Operasi dok? Apa nggak ada cara lain selain operasi?"
"Maaf dek, tidak ada." Gadis itu terdiam, otaknya berpikir keras. Operasi? Itu pasti memerlukan biaya yang sangat mahal. Darimana dia mendapatkan uang?
"Ini surat persetujuan tindak operasi. Tolong, adek tanda tangani surat ini agar kami dapat melakukan tindakan selanjutnya."
Perlahan gadis itu membuka surat tersebut. Kedua matanya langsung melebar sempurna, dalam surat itu tertulis jelas biaya operasi sebesar 50 juta rupiah.
Ia mengerjapkan mata berulang kali, takut salah lihat tapi tulisan itu tidak berubah sama sekali. Tubuhnya lesu, mendadak terserang lemas. Otaknya tak bisa berpikir, kesadarannya hampir sirna jika suster itu tak menyentuh bahunya.