THREE

1.2K 94 75
                                    

Hi i'm back yuhuuu🏁🏁🏁

Masih pada setia kan??

Jam berapa baca cerita ini???

SEBELUM BACA VOTE DULU YUK BIAR KAGA LUPA HEHEHE

FOLLOW! SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE!

🚫 DON'T COPY MY STORY'

TANGANNYA JADI PANJANG KALO PLAGIAT🤲

__________________________________

__________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

LEANNETH


[HAPPY READING]

BAB 3. KOMPENSASI

Leano perlahan membuka kedua matanya, menyesuaikan cahaya sekitar. Ia meringis, kepalanya masih terasa pusing. Tubuhnya bahkan mati rasa, terutama kakinya.

"Gue di mana?" Gumamnya pelan. Ia melihat sekeliling, hanya terdengar alat-alat monitor serta bau obat-obatan yang menyengat Indra pembau.

Leano menurunkan arah pandangannya ke bawah, kedua alisnya berkerut. Ada gadis cantik sedang terlelap di samping kanannya. Helaian rambutnya yang panjang, menutupi sebagian wajah cantik gadis itu.

Leano menarik sudut bibirnya, mengukir senyum tipis. Ia ingat, gadis itu yang membawanya ke rumah sakit menggunakan motor Vespa. Tak hanya itu saja, ternyata gadis itu jugalah yang membuatnya penasaran saat dipesta.

Tangan kanan Leano terangkat, jemarinya mengelus lembut kepala gadis itu. Bukannya terusik, gadis itu malah semakin nyenyak. Mungkin karena kelelahan, semalam tidur tengah malam sambil menunggu Leano sadar.

Decitan pintu membuatnya terbangun. Leano segera menarik tangannya, suster masuk sambil membawa nampan berisi makanan untuk Leano.

"Selamat pagi." Sapa suster itu dengan senyum ramah. Ia meletakkan nampan itu diatas nakas.

"Pagi sus." Annteha menguap, ia merintih, pinggangnya sakit karena tidur lama dalam posisi duduk. Ia berdiri, merenggangkan otot-otot tangannya keatas. Hal yang biasa dilakukan saat bangun tidur.

"Eh, lo udah sadar?" Annetha terkejut, baru menyadari kalau Leano sudah sadar.

"Hmm." Leano hanya menjawab dengan deheman.

LEANNETHWhere stories live. Discover now