41. AKU MILIKMU

2.4K 135 4
                                    

Heyow selamat malam semuanya!!!

Rame nggak nih yang nunggu notif MBT up? Cung tangan sini.

Semoga mulai malam ini upnya bisa stabil ya..

Sebelum baca part ini, Ly sarankan pencet bintangnya dulu.. lalu siapkan kata-kata teruwuw kalian untuk mengisi kekosongan komentar disetiap paragraf yang Ly tulis.

Semangat baca guys❤

Happy Reading❤

"Rasanya baru kemarin aku memiliki kamu seutuhnya, dan sekarang kamu mau aku belajar melepas kamu seutuhnya juga?"-Ferlyza Zega Mazera-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Rasanya baru kemarin aku memiliki kamu seutuhnya, dan sekarang kamu mau aku belajar melepas kamu seutuhnya juga?"
-Ferlyza Zega Mazera-

41. Aku milikmu
Suara roda brankar memenuhi seisi lorong rumah sakit. Diikuti derap langkah dan tangisan pilu. Faris baru saja masuk kedalam ICU. Sementara Ferly sedang diperiksa oleh dokter kandungan dan diobati lukanya.

Luka Ferly tak seberapa, justru yang parah adalah suaminya. Faris mengalami pendarahan dikepala akibat benturan keras. Sedari tadi Ferly terus menangis dalam diam dengan bibir bawah yang ia gigit kuat.

Bodoh! Bodoh! Bodoh!

Ferly memukuli kepalanya sendiri sontak membuat Jihan yang baru saja memasuki ruang rawat putrinya terkejut. Jihan menahan tangan Ferly.

"Adek stop!"

"Lepasin Ferly ma! Ini semua salah Ferly! Harusnya Ferly yang ada di sana bukan Mas Faris! Harusnya Ferly yang ketabrak bukan Mas Faris!" Tangis Ferly semakin jadi saat Gina memasuki ruangan. Gina merengkuh tubuh menantunya.

"Bunda maafin Ferly. Harusnya Ferly yang ada disana, haru--"

Gina membungkam mulut menantunya. "Bunda nggak suka kamu bicara seperti itu."

"Tapi ini salah Ferly bunda." Lirihnya.

"Ini bukan salah kamu sayang, ini musibah, ini takdir."

"Bunda," Ferly menangis di pelukan mertuanya. "Maaf, harusnya malam itu Ferly nurut, maka semuanya nggak akan jadi kayak gini!"

Disela isak tangisnya, ia baru sadar satu hal. Ferly memegangi perutnya menatap Gina dan Jihan bergantian. "A--anak Ferly dan Mas Faris?"

"Cucu kami baik baik aja sayang, alhamdulillah."

Ferly kembali menangis kini fokusnya hanya dengan makhluk yang ada didalam rahimnya. Tangannya bergerak pelan mengelus perut ratanya.

"Mama minta maaf sayang, mama udah buat ayah kamu sakit dan hampir buat kamu celaka."

My Beloved Teacher [END]Where stories live. Discover now