Chp 3

3.4K 239 44
                                    

Anu... maap ya semuanya, kemarin Su sempet narik Chapter ini karena kurang puas dengan alur nya yang tidak bisa di belok kan ke sana.

Di sini ada banyak sekali yg sy ubah, jadi sangat di anjurkan untuk membacanya kembali dari awal biar nyambung kedepannya (maybe?)
Kalo ga mau ya terserah anda.
Dan beberapa godaan haram dari Miyuki_Keiko yang membuat saya gila. Yah walaupun yang anda inginkan— tidak ada di ch ini tapi mungkin ada di ch kedepan nya, WHAHAHAHA sabar yaw ( ͡≖ ل͜ ͡≖)


Dirinya- Tartaglia hanya berdiam diri di samping pagar itu, ada pada suasana malam pelabuhan yang terlihat gemerlap.
Ia kesepian, dirinya butuh pencerahan, ya tentu pencerahan dari seseorang siapapun itu, setidaknya lebih bijaksana darinya.

Uh-huh ya maksudmu Archon yang tengah di tahan nya di kamar bawah tanah huh? Tentu tapi dimana harga dirinya bertanya tentang hal pribadi nan konyol seperti itu?

Lagipula ia sudah terlalu lama menggunakan Naga emas itu, bahkan sepertinya sang Archon lelah karena terus terusan di lecehkan oleh si bocah Jahe ini.

Jackpot, sepertinya prediksi mu benar tuan atau nona.

Harbinger yang satu ini sedang frustasi karena adik nya datang, ohh Tsaritsa apa yang harus umat mu lakukan ini, apa yang harus ia katakan pada adik nya? Bagaimana jika ia bertanya tentang kehidupan dan pekerjaan? Ugh pasti sangat sulit menjelaskan nya...

Teucer-adik nya, saat ini sedang bersama "Seorang teman" dan "patner" nya, Childe juga menugaskan satu fatui agent untuk mengikuti mereka, ia meminta pada si pengembara agar membuat adik nya sedikit lebih sibuk untuk beberapa waktu.

Ia mengacak rambut nya, mengangkat sekilas topeng identitas yang selalu melekat di kepalanya itu.

"Oh Teucer kenapa sekarang, kakakmu yang bodoh ini belum siap"
Ia menepuk kepala bagian kanan nya cukup keras hingga merasakan sesuatu mengalir dari sana.

"Tidak ada pilihan lain...."
Ucap nya.

✧・゚: *✧・゚:*

"Yaaa Xiansheng~ bagaimana kabar mu heh? "
Ia merentangkan tangan nya, seolah olah baru saja meraih kemenangan, padahal ia baru saja sampai ke ujung jalan.

Sang Archon yang merasa terpanggil hanya menoleh sekilas kemudian kembali membuang pandangan.
"Mau menggunakan ku lagi huh"
Ucap nya.

"Oh tentu, tapi tidak sekarang. Aku sedang butuh pencerahan"
Pria pemilik dead eyes itu menyandarkan diri pada meja di ruangan tersebut dan menurunkan sebuah keranjang berukuran sedang.

"Hufff ya, kamu hanya kesini saat ada maunya saja"
Ujar pria bermata emas itu meregangkan leher nya yang penuh dengan kiss mark.

"Eheheh? Aku serius kali ini Archon... "
Childe melipat tangan nya dan menatap langsung ke mata sang naga.

"Ada apa"

"Aku mohon jangan tertawa, tapi adik ku baru saja bilang bahwa akan datang ke sini, tidak sengaja ia bertemu dengan Aether dan paimon, aku meminta bantuan mereka agar bisa membuat adikku sedikit sibuk"
Ujar Childe membuang pandangan.

Sang Archon memasang ekspresi bertanya, oh
"Masalah keluarga ya?"

Si Fatui membuang pandangan dengan wajah sedikit merona oh ya, terkadang ia bisa menjadi konyol di waktu tertentu, seperti saat ini.

"Lalu dimana letak masalah nya"
Sang Archon kembali bertanya.

"Begini Archon, aku adalah seorang Fatui, terlebih lagi seorang Harbinger. Kau tau pekerjaan yang kami lakukan itu cukup kotor dan berurusan dengan pembunuhan bukan?"
Childe memberi jeda.

Lantern [chizhong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang