Chp 4

2.7K 207 49
                                    


Ft= Xiaother/Xiaomi
▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒

"Apa yang kamu lakukan bersamanya"
Iris emas itu menatap tajam pada iris tanpa cahaya kehidupan yang bahkan hanya acuh tak acuh padanya.

"T– tenang lah Xiao... D–dan ini kacang almond yang kamu minta... dan aku juga baru—"

"Cukup kau memiliki urusan dengan seorang ber rambut pirang di Dragonspine itu, mengapa kamu harus membawa bajingan ini ke sini"
Sosok yang di panggil Xiao itu memotong kalimat si pengembara, membuatnya bergidik ngeri.

Angin berhembus meniup telinga Childe dan menerpa daun yang berguguran dari atas pohon, sejenak Childe mengingat salju yang turun dari langit Snezhnaya, membuatnya teringat kejam nya jalan hidup yang ia pilih. Tapi bodoh nya dia malah terlilit dengan perasaan tidak nyaman tentang hal hal tidak berguna ini.

"Aku... aku minta maaf..."
Sosok bermata kuning madu langsung melontarkan suaranya saat melihat sang Yaksha mengambil nafas untuk kembali berbicara. Tentu dirinya tidak mau ini menjadi lebih rumit lagi.

"Dia bukan tidak peka, dia hanya berusaha menyembunyikan–nya"
Batin Childe sekilas melirik Xiao kemudian beralih pada pemandangan yang terletak cukup jauh di Yaoguang Shoal, mengabaikan mereka berdua. Terlihat samar samar negri keabadian Inazuma yang cukup sulit untuk di jangkau karena benar benar tertutup sama seperti Archon nya.

"Dasar manusia, aku harus pergi. Panggil namaku jika kamu dalam masalah, ingat itu"
Xiao mendecak kemudian menghilang begitu saja bagai burung yang menurunkan cakar nya untuk mengambil mangsa dan pergi begitu saja, si pengelana sangat paham arti tatapan yang di lemparkan oleh nya, seakan melihat kecemburuan yang besar.

"Xi— Xiao sangat menyeramkan"
Paimon berujar sambil memegang bahu sang pengembara saat melihat Adeptus itu menghilang.

"Uh aku jadi merasa bersalah"
Ujar si pengembara yang sepertinya di tujukan pada dirinya sendiri.

"Jika kesalahan mu juga 70% karena diriku mengapa kamu merasa sebersalah itu"
Childe berjalan menuju elevator, ia bahkan tidak tau kenapa ikut naik ke atas sini menemui sang Yaksha, betapa bodoh nya dia.

"Karena aku peduli padanya, dan aku... menyanyangi nya?"
Perkataan sang pengembara membuat Childe menghentikan langkah nya total dan menoleh kebelakang.

Sementara di saat yang sama, seorang Vigilant Yaksha sedang tersenyum tanpa di ketahui siapapun dan menoleh kebelakang sejenak sebelum kembali menghilang dalam kecepatan yang tidak bisa di bilang lambat. (Sing sing sing nya ygy)

"Peduli dalam artian apa? Mengapa kau harus merasa bersalah karena kesalahan orang lain? Dan aku yakin yang dia bicarakan tadi adalah Alkemis dari Mondstadt yang kelihatan sering mondar mandir bersamamu itu kan? Mengapa kau harus merasa bersalah?"
Pertanyaan bertubi-tubi keluar dari mulut Childe membuat nya menghela nafas panjang, yah... inilah Childe.

"Paimon pesan lah makanan untuk kita pada Yanxiao, akan ku tunggu di bawah, kamu boleh memilih apapun"
Pinta si blonde tanpa Vision itu membuat si peri bersorak menendang nendang udara dan masuk ke bangunan utama.

Melihat si peri sudah menghilang, pengembara mengayunkan langkah nya– menunggu elevator kembali naik dengan si Fatui.

"Ya karena aku memang peduli pada dirinya, aku selalu ingin melihat nya baik baik saja walaupun sepertinya agak tidak mungkin karena ia adalah adeptus petarung"
Si blonde terkekeh kecil kemudian melangkah naik ke elevator di susul oleh Childe.

"Maksud dari perkataan mu itu apa, mengapa kau bisa peduli, dan mengapa kau meminta maaf padanya hanya untuk kesalahan yang bahkan bukan sepenuhnya karena dirimu"
Childe mengatakan nya sambil melamun ke arah sungai, mata nya cukup tajam untuk melihat bangau yang singgah di tepian sungai.

Lantern [chizhong]Where stories live. Discover now