Bagaimana Taehyung harus menjelaskannya..
Bahwa gadis yang tengah bercanda ria dengan beberapa temannya itu, telah menarik perhatiannya.
Taehyung jatuh hati pada gadis yang di juluki sebagai dewi kampus, parasnya bukan lelucon. Dia bahkan bisa menarik perhatian semua orang, gadis yang ramah dan baik hati.
BRUK!
"Perhatikan jalanmu, kutu buku!"
"M-maafkan aku."
"Kurasa kau harus mengganti kaca matamu, bodoh."
Taehyung hanya menunduk diam, namun tidak disangka salah satu dari mereka menarik kacamata miliknya.
"Tidak, tolong kembali-"
"Ambil saja jika kau bisa."
"Tolong, aku tidak bisa melihat dengan jelas."
"Kau pikir kami peduli ?"
Para gerombolan itu tertawa tidak peduli, mereka mengoper kacamata itu secara bergantian. Membiarkan Taehyung berjalan kesana kemari mencoba mengambil barang berharganya itu.
"Jeon, apa yang akan kau lakukan ?"
"Dia harus mendapat gertakan."
"Diam ditempatmu, anak itu bisa mengatasinya sendiri."
"Tapi Jim-"
"Diam dan lihat saja."
Jimin menarik pundak Jungkook, dia tidak akan membiarkan anak itu ikut campur.
"Ambil ini jika kau bisa cupu-"
"Jaehyun! Apa yang kau lakukan ?"
Jaehyun menoleh, berdecak kesal saat mendapati gadis cantik itu mendekati mereka dengan kedua tangan yang bertengger di pinggang.
"Ayolah, kami hanya bermain saja dengannya."
"Kembalikan! Kalian tidak sedang bermain, kau mengganggunya."
Meskipun Taehyung tidak bisa melihat dengan jelas, tapi ia sangat mengenal suara itu.
Roseanne Park, gadis yang ia kagumi.
"Jung Jaehyun, berikan itu padaku."
"Kau ini tidak asik sekali sih."
"Sekarang."
Jaehyun memberikan dengan raut malasnya, tidak bisa menolak jika itu Rose.
Setelahnya lelaki itu berlalu pergi dengan beberapa temannya, Rose menghela nafas kesal dan berbalik kearah Taehyung yang menunduk sejak tadi. Tapi Rose tidak tau jika lelaki itu akan terkejut saat ia dengan sukarela memasangkan langsung kacamata itu padanya.
"Oh, maaf. Apa aku lancang ?"
"T-tidak, aku hanya terkejut."
Taehyung mengerjap pelan, sekarang dia bisa melihat dengan jelas namun masih sedikit ragu untuk menatap Rose. Tapi gadis itu pantang sekali menyerah, dia bahkan menunduk agar dapat melihat wajah Taehyung.
"Apa kau baik-baik saja ?"
"A-aku ?"
"Jaehyun dan teman-temannya selalu menjahilimu, kan."
Tanpa menjawab pun Rose sudah tau, dia selalu melihat bagaimana Jaehyun menjahili Taehyung beberapa minggu ini.
Alasannya hanya karena penampilan lelaki itu yang terbilang cukup aneh, tapi menurut Rose tidak.
"A-aku harus kembali ke kelas."
"Bagaimana jika kita pergi bersama ?"
"Apa ?"
