Taehyung meraba ranjang miliknya, dan mengernyit saat tidak mendapati keberadaan sang istri. Namun ia tidak begitu peduli, pria itu memilih keluar dari kamar untuk menuntaskan rasa hausnya di jam 2 pagi.
Keningnya kembali mengernyit saat mendapati seseorang tengah duduk di meja makan, apa itu istrinya ?
Cklek!
Lampu dapur menyala, seseorang itu terlihat kelabakan dan melempar makanannya begitu saja.
"Rose ?"
"T-Tae ?"
"Apa yang kau makan ?"
"I-itu.."
Taehyung berjalan mendekat kearah Rose, mengambil sisa makanan yang baru saja wanita itu buang dibawah kakinya.
"Es krim ? Kau makan ini pukul 2 pagi ?"
Sedikit terkejut saat Rose merebut es krim itu dari tangannya, dan pergi tanpa mengatakan apapun.
Meninggalkan Taehyung yang masih terheran-heran, kenyataan bahwa dirinya menikahi gadis yang tidak begitu ia kenali membuat Taehyung tidak bisa menebak semua dari tingkah Rose.
Perjodohan yang membuat keduanya bersama hampir 1 bulan ini, alasan klise. Taehyung yang berusia 25 tahun harus segera memimpin perusahaan setelah ayahnya mengundurkan diri, tentu saja ia harus segera menikah sebagai syarat.
Acara keluarga di salah satu restoran mewah milik keluarga Park, begitulah dia bertemu Roseanne. Anehnya Rose tetap diam sekalipun Taehyung mulai memprotes tentang rencana gila kedua keluarga itu, Taehyung tidak bisa menerima jika dirinya harus menikahi anak berusia 19 tahun.
Demi Tuhan, Rose bahkan baru saja lulus sekolah. Tapi tidak ada yang mau mendengar pendapat Taehyung, keduanya harus terkurung dalam ikatan pernikahan sekali seumur hidup.
"Hah.. kenapa aku jadi memikirkan anak itu ?"
Taehyung mengambil sebotol air dingin dan meminumnya sekali teguk, memilih kembali ke kamar untuk kembali tidur.
..
..
Taehyung memperhatikan Rose yang sibuk berkutat di dapur kebiasaannya setiap pulang dari kantor.
Pria itu memilih bersandar di tembok tak jauh dari dapur ketimbang harus menyapa Rose, mereka tidak sedekat itu. Namun rupanya Rose melihat Taehyung dari balik kaca kecil.
"Sudah pulang ?"
"Ya. Apa yang kau masak ?"
"Japchae."
"Mama yang memintamu ?"
"Mama bilang kau suka japchae."
Taehyung mengangguk kecil, ia tetap diam memperhatikan gerak gerik istri mungilnya itu dari belakang. Merasa kesal melihat Rose yang berusaha meraih sesuatu dengan usahanya sendiri, bahkan jika harus menarik satu kursi untuk tumpuannya.
Dilihat dari sisi manapun, Rose sangat tidak sesuai kriterianya. Taehyung lebih tertarik pada gadis dengan sikap manja yang meminta bantuan dengan suara manisnya, ketimbang gadis sok kuat seperti Rose.
"Mau makan dulu atau mandi ?"
"Makan dulu."
Rose bergerak menyiapkan semuanya, dan membiarkan Taehyung hanya diam memperhatikannya.
"Kau juga harus makan."
"Ya, aku-"
"Ikut makan bersamaku, bukan salad aneh yang kau makan itu."
