3). Anggur love

19 3 0
                                    

Anyeong yeurobun ><...
Apa kabar?
Capek ya?
Jalanin hari yang berat ini?
Buat nemenin istirahatnya enjoy reading cerita ini ya... Semoga suka

***
Hari yang cerah
Terlihat rombongan kereta kuda dari kerajaan sunliver menuju istana kesatuan. Raja dan ketiga pangeran menunggangi kuda, sedangkan Ratu Emri bersama Ratu Bianca di kereta depan, dan Putri Erhysa di kereta kedua, Kereta ketiga berisi barang-barang.

 Raja dan ketiga pangeran menunggangi kuda, sedangkan Ratu Emri bersama Ratu Bianca di kereta depan, dan Putri Erhysa di kereta kedua, Kereta ketiga berisi barang-barang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di sepanjang perjalanan Putri Ershya menyapa orang-orang. Jendela keretanya sengaja ia buka agar lebih mudah melihat keluar, Ia melambai lambaikan tangannya "jangan lupa datang kepestaku paman, bibi" teriak Putri Ershya di dalam kereta setiap melihat orang di perjalanan.

Selain terkenal dengan kejailannya, Putri Ershya Juga terkenal dengan keramahannya, Baginya tidak ada perbedaan kasta antara dirinya dan semua orang.

Itulah sisi baik Putri Ershya yang di sukai semua orang.

Matanya terus saja memandang sekeliling jalan. Tatapannya terhenti pada pohon anggur yang berbuah lebat.

"tuan, bisakah kau menghentikan keretanya kearah pohon anggur didepan" pinta Putri Ershya pada kusir didepan.

"tapi Putri.."

"tuan ayolah, sebentar saja, aku sangat menginginkan anggur itu" mohon Putri Erhsya.

"baiklah Putri"

Putri Erhya tersenyum senang. Setelah keretanya berhenti kusir kudapun turun, ia membukakan pintu kereta, tangannya terulur untuk membantu Putri Ershya turun.

Putri Erhysa terkejut melihat tangan sang kusir yang terlihat sangat mulus, bahkan saking mulusnya kumanpun akan terpeleset sebelum nempel. Tapi taklama ia menerima uluran tangan itu.

Setelah Putri Erhysa berhasil turun ia menatap mata sangkusir dengan lekat.

Deg

Jantungnya berdetak tak karuan ditatap Putri Ershya seintens itu.

Kusir itupun berkedip dan memalingkan wajahnya. Setengah wajahynya tertutup kain yang dipakainya. Sehingga menyisakan bagian mata saja.

"tuan aku kira kau sudah tua, ternyata sepertinya kau masih sangat muda" ucap Putri Ershya "apa kau kusir baru di kerajaan, sepertinya aku tidak pernah melihatmu sebelemunya di kerajaan,?" tanya Putri Ershya.

"tapi aku rasa kita pernah bertemu, hmm aku merasa kau bukanlah orang asing" mendengar ucapan Putri Erhsya membuat sangkusir tersenyum bahagia dibalik kain cadarnya.

Putri Ershya terus memperhatikan gerakgerik sang kusir yang sedari tadi fokus memetik anggur "hmmm tapi apakah kita pernah bertemu? dimana aku melihatmu?" bingung Putri Erhsya dahinya mengernyit dengan jari mengetuk-ngetuk dagu sellah berfikir keras.

"sudahlah Putri, kau tidak perlu memikirkannya" ucap sangkusir sambil memberikan sekeranjang buah anggur pada Putri Ershya.

Mata Putri Erhya berbinar kala melihat anggur yang kusirnya berikan begitu banyak "wahh terimakasih banyak" ucap Putri Erhsya

2 SISI (On Going) Where stories live. Discover now