9). cerewet vs datar

13 3 0
                                    

Huhu meskipun gak semangat saya tetap up ni cerita.
Semoga ada yang baca ya:(

*********

Pria itu tidak menghiraukan teriakan dan berontakan kecil dari Putri Ershya, tangan mungil Putri Ershya terus saja memukul dadanya, tentu saja pria itu sama sekali tidak merasakan pukulan Putri Ershya

"Lepaskan!"

"turunkan aku"

"dasar monster"

"kau mau membawaku kemana hah?"

brontak Putri Ershya terus menerus yang dihiraukan pria yang kini menggendongnya ala bridel style. Teriakan Putri Ershya yang cempreng mengundang banyak maid berdatangan untuk menyaksikan apa yang tengah terjadi.

Mereka pikir gadis kecil itu tengah di siksa, tapi apa, yang mereka lihat bahkan tidak pernah ada dalam fikiran mereka. Raja yang kejam termasuk pada perempuan, kini tengah menggendong seorang gadis dengan santainya

Pria itu terus saja berjalan, ia tidak perduli dengan tatapan bingung dari para maidnya.

Para maid semuanya tercengang melihat raja yang biasanya menghabisi para perempuan yang berusaha menggodanya tapi sekarang raja itu malah diam saja saat gadis kecil terus-menerus memukul dadanya.

Pria itu membawa Putri Ershya kemeja makan yang sudah terdapat banyak makanan disana dan Panglima Samuel sudah berdiri di dekat meja

Pria itu tahu kalau luka kaki Putri Ershya belum sembuh. Itulah mengapa ia menggendong gadis kecil yang cerewet ini

Ia menurunkan putri Ershya dan mendudukannya di kursi

Putri Ershya terus saja menatap tajam kearah pria itu dengan tangannya yang dilipat di depan dada

"kenap.."protes Putri Ershya tepotong

"makan!" ucap pria itu tegas

'apa?? Raja menyuruh gadis itu makan? Jadi ini alasannya ia menyuruh para maid masak yang banyak pagipagi! Padahal sebelumnya raja tidak pernah makan pagi. Kukira raja akan menyiksa gadis itu tapi kenapa ini malah sebaliknya' batin para maid

Mata Putri Ershya berbinar melihat makanan di depannya.

"ahh iya aku belum makan" matanya menatap satu persatu makanan yang tersedia, pemandangan seperti ini memang sudah biasa ia dapatkan di istananya, tetapi karena ia sudah sangat lapar dari kemarin belum makan rasanya sangat bahagia ketika melihat makan ini.

Tatapannya beralih kepada Panglima Samuel yang sedari tadi berdiri di dekat meja

"hei kenapa kau tidak duduk?" tanya Putri Ershya

"Dia panglimaku" jawab si pria

"panglima?" Bingung Putri Ershya "kau seorang raja?"

"kaupikir?" tanya sipria

Putri Ershya menatap pria di depannya dengan intes dari atas hingga bawah "ya dari penampilanmu, kau memang terlihat seperti seorang raja, tapi wajahmu terlihat seperti monster" ucapnya ringan seakan takbersalah

Semua orang terkejut dengan ucapan gadis kecil di depan mereka, berani-beraninya ia berbicara seperti itu pada Raja mereka. Raja ini memang terlihat sangar, namun ia memiliki wajah yang sangat tampan, hingga banyak wanita berlomba-lomba mendekatinya. Tapi kenapa gadis kecil ini nampaknya berbeda, ia tidak seperti gadis pada umumnya yang bersipat malu-malu anjing di depan Raja ini

"kenapa?" tanya putri Ershya yang mendapat tatapan heran dari semua orang

Merasa ada yang tidak beres Putri Ershya menundukan kepalanya "hmm maaf" cicitnya ketika menyadari ucapannya barusan

2 SISI (On Going) Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon