In Front of Courage

444 32 7
                                    

Everyone love Hyunjin

💔

Sebuah tragedi yang hampir menimpa orang lain, dan Hyunjin tidak bisa berdiam diri saat momen mengerikan terjadi begitu saja dihadapannya.

❣❣❣

Suasana tenda Stray Kids saat ini sangat ribut, seperti biasanya mereka tidak bisa diam karena bosan menunggu untuk ke atas panggung. Mereka sudah tampil beberapa belas menit lalu dan sekarang mereka hanya melakukan kegiatan untuk mengusir rasa bosan, seperti makan atau mengobrol dengan topik random.

Hyunjin dari tadi hanya sibuk tertawa sambil memakan snack kentang, cukup bersyukur ketika Changbin dan Han sibuk bercanda untuk menghilangkan kebosanan mereka.

"Penampilan terakhir hampir selesai, kalian bersiap-siaplah untuk penutupan nanti." Ucap sang menejer saat pria tinggi besar itu masuk ke tenda.

Seluruh anggota berjumlah delapan orang itu menjawab dengan semangat saat tiba saatnya untuk penutupan acara besar di kota Seoul.

"Kemari aku benarkan kerahmu, IN." Ujar Hyunjin saat melihat kerah belakang Jeongin terlipat tidak rapi.

Jeongin hanya menurut saat Hyunjin membenarkan kerah putihnya. Hyunjin juga mengecek ulang pakaian putih yang ia kenakan saat ini, pakaian yang hangat dengan bulu di sekitar lengan.

"Aku tidak sabar, aku ingin ini cepat selesai dan bisa siaran vlive karena kita dapat piala!" Ujar Felix semangat.

"Hey, bro aku juga tidak sabar melihat komentar mereka yang bangga dengan kita!" Balas Han sambil merangkul pundak Felix.

Member lainnya juga sama, dan begitu juga Hyunjin yang tersenyum senang, sama bersemangatnya untuk menunjukkan piala mereka pada Stay.

"Ayo, ayo, idol lain sudah bersiap di belakang panggung." Sang menejer memotong percakapan mereka, dengan cepat mereka berjalan keluar dari tenda untuk bergabung dengan idol lainnya.

Belakang panggung sangat ramai dengan idol dari grup lainnya, Hyunjin beberapa kali menyapa temannya yang berasal dari grup lain seperti Bae Jinyoung, Sanha, daehwhi, Somi, Ryujin, Soobin dan banyak yang lainnya.

Hyunjin menggembungkan pipinya saat antre untuk naik ke atas panggung, beberapa idol banyak yang sangat bersemangat karena ada boy grup yang namanya sangat besar ada di atas panggung, menunggu idol lainnya untuk naik. Mereka BTS, Hyunjin juga sangat senang karena grupnya dapat menutup acara bersama senior yang mereka hormati.

Kerumunan itu bergerak, otomatis Hyunjin juga ikut melangkah ke depan, ia meletakkan tangannya di pundak Felix sedangkan di belakangnya ada Bangchan yang menaruh kedua tangannya di pinggang Hyunjin.

"Hati-hati." Ujar Chan pada mereka yang di depan.

Hyunjin mengusap punggung tangan Chan sekilas untuk menandakan semua berjalan dengan baik.

Saat kaki berbalut sepatu boot putih milik Hyunjin menapak lantai panggung, telinganya dapat mendengar suara riuh penonton dengan jelas, bibirnya otomatis tersenyum mendengar gemuruh semangat dari semua orang.

"Disini, silahkan berdiri disini." Seorang staf mengarahkan mereka untuk mendekat ke tengah.

Han dan Minho yang berada di depan hampir memekik saat tau mereka di tempatkan tepat di tengah panggung, di tengah barisan ke dua setelah BTS. Jantung Hyunjin berdetak lebih kencang sekarang mengetahui mereka berada tepat di belakang BTS, kebetulan yang luar biasa.

Para member Stray Kids menunduk untuk menyapa mereka, dan di balas oleh senior mereka dengan sopan.

Seluruh grup hampir menempatkan panggung, Hyunjin beberapa kali menoleh untuk melihat grup yang berkumpul di belakang dan samping Mereka. Saat ini mereka mendapatkan arahan untuk menyanyikan lagu penutup, Hyunjin hanya sibuk menoleh ke segala arah atau menatap para penonton yang mulai menghidupkan lampu light stick dengan serentak, semua lampu fandom menghiasi kursi penonton.

Bibir merahnya tersenyum, ia mendongak ke atas atap untuk melihat sorotan titik-titik lampu yang berwarna putih. Pada satu titik mata Hyunjin mengarah ke atasnya sendiri, melihat langit-langit tempat itu, dan ia mengerutkan kening ketika melihat salah satu lampu pertunjukan sedikit merosot dari tempatnya. Ia menyipitkan matanya karena penerangan yang menyilaukan.

Ah, benar, lampu itu sedikit miring. Hyunjin menggigit bibirnya karena merasa ada yang tidak beres dengan lampu itu.

Apa yang harus dia lakukan?

Lampu itu sedikit bergerak lebih ke bawah, sekarang sinarnya mati, Hyunjin membuka mulut terkejut dan menelan ludah gugup.

Ia melihat ke depan, di depannya ada sang senior Kim Taehyung yang berada tepat di bawah lampu tersebut.

"Hyung, tidakkah kau lihat lampu di atas itu, itu seperti akan jatuh." Ujar Hyunjin setelah sadar dari kekhawatirannya.

Bangchan yang sibuk melihat ke arah lain langsung melihat Hyunjin yang gugup dan kemudian mendongak.

"Ah, benar. Ini sangat bahaya."

Hyunjin mengangguk.

Bangchan sedikit mengerutkan alisnya dan berpikir, "Aku akan keluar dari sini sebentar dan akan mengatakannya pada staf di bawah." Ujarnya.

Hyunjin tersenyum kecil dan mengangguk.

Bangchan tersenyum dan mengusap kepala Hyunjin sebentar sebelum berjalan dengan cepat keluar dari barisan.

Hyunjin kembali mendongak, ia menggigit bibirnya secara tidak sadar, ia tiba-tiba merasa sangat cemas dan matanya tidak lepas dari lampu di atas dan Taehyung.

Ia sangat berharap Hyungnya akan cepat.

Oke tenang Hyunjin.

Tapi ...


Mata Hyunjin melebar secara otomatis, tenggorokannya seperti sulit mengeluarkan suara, ia hanya merasa tubuhnya seperti bergerak sendiri saat lampu itu mulai jatuh secara mengejutkan.


Tidak

Hyunjin sedikit tidak mengerti darimana keberanian seperti ini muncul, tapi kedua telapak tangannya saat ini bergerak untuk mendorong punggung Taehyung dengan kuat.


BRAK

Kontan kepala dan tubuhnya terhantam dengan bunyi yang keras, tubuh Hyunjin luruh bersama benda yang besar itu.

Hyunjin tidak tau bagaimana menjelaskan rasa sakit yang menusuk dan menyebar dari kepala dan punggungnya merambat ke dadanya dengan cepat, ini sakit, semuanya terasa sakit. Hyunjin membuka mulut dengan gemetar, ia kesulitan bernapas, karena setiap tarikan napas yang ia dapat hanya rasa menusuk di dadanya.

Hyunjin dapat mendengar suara orang-orang yang menjerit, sebelum ia benar-benar kehilangan kesadarannya, matanya sempat menangkap wajah tampan yang mendekatinya dengan raut terkejut dan penuh akan kecemasan.



TBC


HALO

Ini adalah fic pendek beberapa chapter! tentang Hyunjin, Hyunjin adalah pribadi yang lembut dan pantas disayangi semua orang! 😭😘 Tolong beri banyak cinta buat Hyunjin 🙏😊

Saya penulis yg nggak baru2 amat sih di kepenulisan, tapi ilmunya udah lupa, jadi sekarang saya mulai asah kemampuan lagi! Jadi silahkan support dengan vote hehe!

Bye!

In Front of Courage (Sickfic Hwang Hyunjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang