5. Two Weeks Without Him

223 25 5
                                    

Everyone love Hyunjin

💔

Sebuah tragedi yang hampir menimpa orang lain, dan Hyunjin tidak bisa berdiam diri saat momen mengerikan terjadi begitu saja dihadapannya.

❣❣❣









Two weeks without Hyunjin.

Han menghela napas pelan, matanya menelusuri setiap orang yang berada di sekitarnya, makan malam sambil mengobrol. Kemudian ia mengaduk bibimbap yang berada mangkuk dengan malas.

Terasa hambar. Mereka tertawa, tapi terasa benar-benar tidak sepenuhnya.

Han menghela napas lagi.

Terhitung dua minggu. Selama itu mereka melewati hari tanpa Hyunjin, tanpa kehadirannya, tanpa tawa khas yang melengking, tanpa aroma keringat yang wangi vanilla, tanpa senyum yang menggemaskan.

Setiap hari mereka lewati hari-hari dengan harapan dan doa. Namun tuhan sepertinya masih ingin menahan Hyunjin, ya, salah satu manusia baiknya.

Han selalu pikir, dimana jiwa Hyunjin sekarang ... ?

"Han!"

Han terlonjak kaget, ia mendongak dan melihat Felix menatapnya dengan mata bulat.

"Hah? Apa?" Tanyanya.

Felix mengembuskan napas, "Makan Han-ah. Hentikan dulu berpikirnya." Ujar Felix tenang.

Han mendengus, "Tidak bisa, aku akan terus bertanya pada otak ku, kapan Jinnie bangun." Jawab Han sambil mulai makan.

Ucapannya itu berhasil membuat para member yang sedang mengobrol menjadi diam.

Suram, suasananya berubah.

Han menghela napas lagi, merasa atmosfir disekitarnya berubah ketika ia selesai bicara tadi.

"Maaf, aku hanya merasa akhir-akhir ini kita terlihat terlalu memaksakan diri."

Mereka mengerti apa yang dikatakan Han.

"Makanya, kosongkan semua aktivitas kalian dan kita ke rumah sakit besok. Bicaralah pada Jinnie apa yang kalian ingin sampaikan, sampai puas. Kita juga sudah tidak ke rumah sakit dua hari kan?" Ujar Bangchan pada semuanya.

Minho terkekeh kecil, "aktivitas kita cuma tidur, saling menghindar karena tidak mau yang lain sedih. Ya, itu namanya aktivitas padat." Seru Minho, mengundang dengusan geli dari semuanya, tapi tidak menolak apa yang dikatakannya.

Itu benar, sejak semua berkumpul kembali di drom. Mereka kira mereka bisa menangani diri mereka masing-masing. Namun mereka malah selalu memiliki aktivitas sendiri-sendiri.

Seperti Minho yang selalu sibuk mencoba menu baru sampai terluka di pergelangan tangannya, Seungmin yang mengurung diri sambil membaca sebuah buku di kamarnya, tak jauh berbeda dengan Jeongin yang keluar kamar jika makan. Felix juga, dia menyibukkan diri dengan main game di kamarnya. Han keluar kamar jika diperlukan saja, selanjutnya ia akan masuk lagi dan sibuk dengan buku lagunya. Sedangkan Changbin dan Bangchan akhir-akhir ini sering keluar, entah untuk ke rumah sakit atau ke perusahaan.

Mereka memang belum memiliki aktivitas grup lagi, pihak perusahaan memutuskan untuk menjeda kegiatan mereka untuk dua bulan ke depan.

Berharap Hyunjin bangun sampai dua bulan ke depan ...

In Front of Courage (Sickfic Hwang Hyunjin) Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu