2. He is everyone's sorrow

338 31 5
                                    


Everyone love Hyunjin

💔
Sebuah tragedi yang hampir menimpa orang lain, dan Hyunjin tidak bisa berdiam diri saat momen mengerikan terjadi begitu saja dihadapannya.

❣❣❣

At morning

"Ya ampun matamu bengkak sekali Seung." Ujar Han sambil tertawa kecil.

"Matamu juga sama tau." Balas Seungmin dengan tersenyum.

Mereka sedang bersiap untuk berangkat ke rumah sakit, mereka saling tersenyum dan berusaha saling menguatkan satu sama lainnya.

Felix datang dengan pakaiannya yang sudah rapi dengan masker yang sudah terpasang menutupi sebagian wajahnya, tak lupa sebuah beanie terpasang di kepalanya. Begitu pula Jeongin yang datang dari arah kamarnya.

"Menejer sudah di depan belum?" Tanya Minho yang mendekati mereka.

"sebentar lagi sampai." Ujar Han sambil melihat ponselnya.

"Hmm, ya sudah, pakai masker kalian." Ujar Minho.

"Aku bersyukur operasinya lancar, walaupun dia harus berada di ICU saat ini." Ujar Felix saat mereka duduk di sofa sambil menunggu menejer mereka.

"Hmm, aku harap dia membuka matanya ketika kita sampai." Han menyahut ucapan Felix.

Hening, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, sampai menejer mereka datang, mereka akhirnya pergi menuju rumah sakit.

"Aku titip Jinnie padamu Chanie, aku dan Paman akan kembali siang nanti." Ujar nyonya Hwang dengan senyum hangat yang ditunjukkan pada Bangchan.

Bangchan mengangguk mengerti, "Baik Bibi, jangan terburu-buru. Akan lebih baik paman dan bibi istirahat sebentar di rumah." Usul Bangchan.

Wanita itu tersenyum, "Aigo, aku tidak lelah, kau dan Binnie yang terlihat lelah. Maaf merepotkan kalian."

Bangchan dengan cepat menggelengkan kepala, "Aku tidak masalah sama sekali Bibi, Jinnie adalah adikku juga, aku pun tidak banyak melakukan apapun selain menunggunya." Ujar Bangchan dengan tulus.

Mata sembap nyonya Hwang berkaca-kaca, lantas wanita itu memeluk Bangchan dan menggumamkan terima kasih nya secara berulang. Sedangkan tuan Hwang menepuk pundak Bangchan tanda terima kasih.

"Jinnie-ku sangat berani, dia akan berani untuk bangun juga, terima kasih untuk menjaganya Chanie. Dia sangat beruntung memiliki kalian." Ujar Tuan Hwang sebelum pamit pergi bersama sang istri.

Bangchan mengusap sudut matanya dan membiarkan suami istri itu pergi dari rumah sakit.

"Paman dan Bibi kemana Hyung?" Tanya Changbin yang datang dengan segelas kopi.

"Mereka pulang dulu, kasihan sekali mereka sepertinya kelelahan." Jawab Bangchan yang tidak menyadari bahwa dirinya juga kelelahan.

Ia menghela napas pelan.

"Ayah dan ibumu sudah menghubungi?" Tanya Bangchan.

"Sudah, mereka ingin kemari, tapi aku melarangnya karena situasi masih belum stabil ditambah didepan kan banyak pers." Jawabannya lesu.

Bangchan mengangguk, "Kita bisa masuk, kau ingin melihat Jinnie kan?" Tanya Bangchan.

Changbin mengangguk dengan semangat, ia berjalan cepat ke arah tempat sampah dan membuang kopinya.

In Front of Courage (Sickfic Hwang Hyunjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang