In Front of Courage (Sickfic Hwang Hyunjin)

1. Hospital

Everyone love Hyunjin

💔

Sebuah tragedi yang hampir menimpa orang lain, dan Hyunjin tidak bisa berdiam diri saat momen mengerikan terjadi begitu saja dihadapannya.

❣❣❣

(Felix side)

Aku begitu bersemangat dan tidak bisa menahan senyuman lebar, rasanya malam ini begitu menyenangkan, kami membawa piala daesang dan saat ini kami berdiri tepat di belakang senior kami. Aku tidak pernah membayangkan bisa begitu dekat dengan mereka seperti ini.

Kami semua yang berada di atas panggung sedang diberi arahan oleh seorang staf yang menjelaskan lagunya, aku menoleh ke samping, alisku berkerut karena mendapati wajah Hyunjin nampak tegang.

Ada apa dengannya?

"Jin kau —"

Ucapanku terpotong olehku sendiri ketika melihat Hyunjin bergerak ke depan secara tiba-tiba, aku hampir berteriak kaget saat Hyunjin mendorong Taehyung sunbaenim dengan tiba-tiba, untuk sedetik aku tidak mengerti apa yang dia lakukan.

Ini tidak nyata kan?

Namun detik berikutnya aku hanya mampu membelalakkan mataku, tanganku menutup mulutku akibat keterkejutan. Hyunjin, di hadapan semua orang, di hadapanku, luruh ke lantai panggung setelah sebuah benda besar yang tidak aku perhatikan menghantamnya.

Suara semua orang menjerit, itu bercampur seperti kengerian dan keterkejutan, sedangkan aku tidak mampu menjerit, aku tidak tau apa yang aku rasakan sekarang. Aku hanya merasa begitu ketakutan dan gemetar secara tiba-tiba, semuanya terasa tidak nyata seketika. Aku hampir berpikir ini mimpi, tapi tidak ketika semuanya terekam jelas di mataku.

(Felix side end)

❣

Bangchan dengan tergesa turun dan bertemu salah satu staf yang sedang membawa sebuah kertas.

"Maaf, bisakah aku mengatakan sesuatu. Lampu pertunjukan yang berada di atas panggung akan jatuh." Ucap Bangchan langsung pada staf itu.

"Ah, benarkah? Tunggu, aku akan bertemu orang panggung." Ujar Staf itu dan mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang.

Bangchan tersenyum, "Terima kasih —"

Senyuman di bibir Bangchan hilang saat mendengar suara memekak berasal dari atas panggung, alarm di kepala Bangchan berdering, secara otomatis kakinya berbalik dan berlari naik ke atas panggung.

Ia langsung mengerutkan alisnya saat semua orang seperti berteriak dengan kencang ketakutan. Kakinya bergerak mendekat di saat beberapa idol menjauh secara otomatis.

"Siapa itu?"

"apa yang terjadi?"

"Siapa yang kejatuhan lampu?"

"Bawa ke ambulans!"

Banyak suara yang memusingkan.

Tidak

Tidak

Jantung Bangchan terasa berdetak terlalu kencang saat matanya melihat kabel terjuntai dari atas.

Ia melihat para member berada di tengah kerumunan bersama dengan beberapa orang yang tidak Bangchan perhatikan, fokusnya saat ini adalah pikiran terburuk yang sedang terjadi.