Flight ft. ATEEZ

992 133 12
                                    

Sejujurnya, San nggak tau mereka lagi di mana. Yang dia tau cuma banyak orang di sini dan orang yang menggendong dia saat ini kenal sama Hyung-nim. Banyak orang di sini bawa koper-koper besar yang mereka seret kemana-mana yang San sendiri tidak tau isinya. Tapi kok Noona yang menggendongnya ini tidak membawa barang yang sama ya? Dari tadi Noona cuma memegang tas kecil berisi kertas-kertas dan tentunya susu San-ie.

San menatap wanita muda yang menggendongnya dengan pandangan penasaran. Yang ditatap sepertinya sadar dan menatap balik San sambil tersenyum.

"Kenapa? Laper?" tanya Noona itu.

Bukannya menjawab, San mengalihkan pandangannya ke arah lain, melihat orang-orang yang berlalu-lalang di bandara selayaknya pemandangan yang mengasyikkan. Dia benar-benar mengabaikan wanita yang sedang menggendongnya dan lebih memilih melihat kerumunan orang. Perhatiannya teralih melihat kerumunan yang lebih ramai dari kerumunan lain, orang-orang itu terlihat mencolok karna mereka berkumpul di satu tempat sambil memegang kamera di tangan masing-masing. Mereka langsung mengangkat kamera mereka dan menciptakan cahaya berkedip ketika kerumunan lainnya datang.

San yang mengenali rambut oranye di antara kerumunan itu langsung memekik, "Joong!"

Sepertinya karna suasana bandara yang terlalu ramai, tak ada satupun yang mendengar atau menyadari pekik San kecil. Begitu juga noona yang tengah menggendong si bayi kucing.

Wanita cantik itu langsung berjalan ke pesawat sebelum rombongan member ATEEZ lainnya. Dia langsung mengambil kursi sesuai dengan tiket yang dipegangnya. Sementara bayi dalam gendongannya hanya menatap sekitar dengan raut penasaran.

San kecil tidak mengenali tempat ini tapi dia juga tidak panik karna ada noona di sisinya. Noonanya pasti akan menjaganya dengan baik.

Tak lama setelahnya, seorang pria jangkung duduk di kursi samping yang mereka tempati. San menatap pria itu dengan pandangan ingin tahu, pria itu terlihat asing tapi juga familiar di saat bersamaan. Otak bayi San-ie mencoba mengingat siapa kira-kira pria jangkung ini. Bayi kucing itu mengerutkan keningnya, pertanda dia sedang berpikir keras hanya untuk mengingat sebuah wajah.

Pria itu yang menyadari tatapan si bayi langsung menatap balik sambil menurunkan masker miliknya. "Boo!" Serunya.

San yang langsung mengenali wajah itu spontan berseru, "Unoo~"

Yunho memindahkan San dari gendongan wanita tadi, memangku si bayi hybrid di pahanya.

Ini pertama kalinya mereka akan bepergian dengan sosok San-ie kecil. Tadinya mereka ingin menitipkan San pada senior mereka seperti Eden Hyung atau Maddox Hyung. Namun–

San memperhatikan baju-baju miliknya yang sedang dimasukkan Seonghwa ke sebuah tas besar. Tasnya bahkan hampir seukuran si bayi. Lalu pandangan beralih menatap seseorang yang sedang berbicara dengan Hongjoong. Sang bayi tidak mengerti apa yang dua orang dewasa itu bicarakan, dia hanya bisa menangkap dua kata; tinggal dan pergi.

Tunggu-tunggu!

Apa maksudnya mereka akan pergi dan meninggalkan San-ie?

Atau San-ie yang pergi dan meninggalkan mereka?

Tapi, San-ie akan pergi ke mana?

San menatap baju-bajunya yang terlipat rapi di tas. Dia merangkak menghampiri tas tersebut, mengeluarkan baju-baju yang ada di dalamnya. Setiap Seonghwa mencoba memasukan bajunya lagi, San akan menahan tangan si Park dengan paw kecilnya.

"Ugh! Nan~ Nda! Nda!" Pekik San ketika Seonghwa memaksa menyingkirkan tangannya.

Seonghwa akhirnya menyerah, dia menatap Hongjoong yang juga sedang menatap dua kucing yang sedang bertengkar itu.

[✓] Little Kitten Where stories live. Discover now