part 38

2.2K 465 13
                                    

Jennie berjalan sejauh mungkin dari ruang utama, apa apaan Taehyung dia tidak mengerti situasi dan kondisi Jennie apa?? Bahkan ketika situasi seperti ini Jennie tiba tiba saja teringat akan kenangan masa lalu yang begitu menyenangkan.

"Ibuu!" Panggilan Yeonjun membuat Jennie pun sadar, dia saat ini tidak bisa memikirkan hal yang sudah berlalu.

Anaknya itu berlari dengan riang, meraih ibunya setelah mandi tadi.

"Ada apa Njun?" Yeonjun dengan riang kini memeluk ibunya, senyuman anak itu terukir seolah olah kebahagiaan menyelimutinya hari ini.

"Aku senang." Balas Yeonjun, Jennie yang mendengar itu pun menggendong Yeonjun sampai ditaman padepokan.

Lagipun Taehyung belum memanggilnya.

"Mengapa kau terlihat sangat senang?" Kata Jennie, dia jadi ingin tau mengapa anaknya kini seperti terlihat sangat bahagia.

"Itu rahasia ibu, hari ini bagaimana kalau kita bermain sepuasnya?" Tanya Yeonjun, dia berjanji pada Taehyung untuk memyembunyikan fakta kalau dirinya lah yang meminta Taehyung melepaskan Jennie dari kukungan Ratu Seulgi.

"Baiklah mari bermain bersama." Balas Jennie, dia menuntun Yeonjun bersama dengannya mereka berjalan.

Tak henti Yeonjun berceloteh ria disepanjang setapak padepokan itu, sungguh hari yang cerah dan bahagia bagi mereka melihat pemandangan itu.

"Lalu, lalu ayah bilang dia akan membelalikanku sebuah pedang!" Riang Yeonjun.

"Pedang?" Jennie sempat heran, mengapa dari tadi ia merasa kalau Yeonjun ingin bertemu dengan Taehyung.

"Ya, aku akan menjadi Ksatria seperti ayah ibu, ayah sangat hebat, dia telah menaklukan dunia, dan aku akan menjadi seperti ayah."

"Itu adalah cita cita mulia, kau bisa mendapatkannya Yeonjun." Kata Jennie, benar jika kebenaran akan Yeonjun terungkap maka apa yang menjadi milik Taehyung akan otomatis diwariskan kepada anaknya bukan?

"Aku juga ingin melindungi ibu, aku akan menjaga ibu dan aku tidak akan membiarkan ibu terluka." Tekad kuat Yeonjun bahkan membuat Jennie terkekeh.

"Kalau begitu ketika dewasa berusahalah Yeonjun." Kekeh Jennie.

Sesampainya mereka ujung, Emma datang dengan sebuah surat.

"Emma." Panggilan Jennie membuat Emma pun memghadap kearah Jennie dengan hormat.

"Ya nona? Apa anda perlu sesuatu?"

"Tidak, aku tidak memerlukan apapun, terimakasih karna sudah memandikan Yeonjun tadi." Balas Jennie.

"Sama sama nona."

"Hmm ngomong ngomong apa yang kau pegang Emma?" Jennie.

"Ini, surat ini datang dari kekaisaran nona, ini ditunjukkan kepada yang mulia kaisar." Mendengar kalau surat itu untuk Taehyung, Jennie segera daja berkata.

"Aku bisa memberikannya, lagipun sekarang aku bekerja untuknya jadi."

Belum sempat Jennie menyelesaikan perkataannya, Emma yang tahu situasi ini pun akhirnya memberikan surat otu kepada Jennie.

"Saya telah mendengar semuanya nona, akhirnya anda tak perlu lagi datang ke istana terkutuk itu." Balas Emma, semua orang sudah tau hanya saja mereka tidak tau siapa yang membuat sang Kaisar mampu membayar semahal itu.

"Hum, kalau begitu Yeonjun apa kau bisa bermain sendiri? Ibu harus bekerja sebentar." Tanya Jennie.

"Ya ibu, aku akan menunggu ibu, hmm kalau begitu nanti bisakah aku bermain dengan ayah juga?" Permintaan itu tidak bisa dijawab oleh Jennie, dia hanya mengelus pipi putranya dan berkata.

Dia Penjahat, Tapi Dia Ibu Untuk Anaknya END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang