epilog

2.5K 327 7
                                    

Jennie menatap dirinya di cermin, kini gaun yang menjulang indah telah ia kenakan, gaun pernikahan yang begitu indah telah disiapkan dibutik yang sama.

Butik dimana Taehyung memberikannya tiga pilihan, dan kali ini sepertinya ia tidak mendapatkan kesempatan memilih karna Roseana datang dengan beberapa pelayan ke Quentia secara langsung.

"Yaampun aku tidak menyangka kalau gaun ini cocok untukmu kak." Kata Roseana.

"Terimakasih, kau juga sangat cekatan membuatnya Rose."

Sesampainya di Quentia, sepertinya Rose telah siap dengan pasukannya untuk mengubah Jennie menjadi seorang yang paling cantik dipernikahannya. Pasalnya gaun yang Jennie kenakan telah Rose rancang sangat lama.

"Yaah, aku memang memiliki kemampuan seperti itu kakak." Balas Rose dengan senyum Jennie juga terkeleh karnanya, kemudian dia kembali memasangkan dan menyelaraskan jahitan jahitan yang ada digaun pernikahan Jennie.

Kembali ia berkata.

"Nanti Kak Sooya akan datang kemari."

"Sooya?" Jennie sempat bingung karna merasa tidak asing dengan nama itu.

"Ah istrinya Kak Jin, Duchess Delaviti." Ketika Rose mengatakan itu, seseorang yang begitu cantik memasukki ruangan dengan anggun.

"Kau lebih dulu mengenalkanku sebelum aku berkenalan ya Rose." Kata Sooya, dia tersenyum menampilkan lesung pipit.

"Benar kak, aku mengenalkanmu lebih dulu agar kau tidak perlu berkenalan."

"Yah, terimakasih untuk itu." Keduanya terkekeh, Jennie hanya bisa menatap keduanya dengan kebingungan, apakah dia harus memberi salam kepada Sooya yang merupakan Duchess kekaisaran ini.

Tak berselang lama raut wajah Jennie yang terbaca jelas oleh Sooya, membuat Sooya sendiri mendekat kearah Jennie, sesaat sebelum Jennie menunduk Sooya lebih dulu menunduk kepada Jennie

"Salam untuk yang mulia permaisuri saya Duchess Jessica Sooya Delaviti, sebuah kehormatan bagi saya untuk memberikan salam kepada permaisuri masa depan." Jennie sempat terkejut karna Sooya menyapanya seolah olah dia sudha menjadi permaisuri.

"Apa yang anda lakukan Duchess, seharusnya saya yang."

"Pft huhu." Kepanikan Jennie membuat Sooya tanpa sadar sedikit tertawa, dia gemas dengan istri Victor ini.

"Duchess?" Jennie memanggil Sooya lagi, namun ternyata Sooya lebih dulu mengelus pipinya.

"Aku sudah banyak mendengar tentangmu dari Rose, ternyata memang benar, permaisuri masa depan memiliki kerendah hatian yang begitu tinggi." Katanya.

"Ya?" Sebenarnya ketika orang dipuji seperti itu membuat orang itu antara malu untuk menolaknya atau sebenarnya dia tidak sebaik itu untuk dipuji, dan Jennie merasa ia tidak layak dipuji karna hatinya yang rendah hati.

"Aku senang akhirnya Victor telah memiliki seorang istri, mendengar cerita tentangmu, aku dapat merasakan bagaimana susahnya menjadi dirimu, bagaimana kalau kita berkenalan secara informal?"

Jennie sempat ragu ragu, tetapi jujur melihat Sooya hatinya merasa nyaman.

"Kau lebih muda dibandingkan diriku, jadi kau bisa memanggilku kakak, aku akan senang jika kau juga menjadi adikku sama seperti Rose, Jimin, Jungkook dan bahkan Victor aku menganggap mereka saudaraku, dan kau juga akan menjadi keluarga kami." Kata Sooya.

"Apa saya boleh melakukan itu?" Karna keraguan itulah Jennie menanyakan hal ini pada Sooya.

"Tentu, kau boleh melakukannya, sekarang kau adikku juga." Apa salahnya membuka sebuah pertamanan, dan dengan terbukanya pelukan Sooya, Jennie merasa dirinya telah diterima ditempat yang paling indah setelah keluar dari kegelapan.

Dia Penjahat, Tapi Dia Ibu Untuk Anaknya END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang