Chapter 1 - Kutukan dan Harapannya

730 59 8
                                    

Sinar mentari pagi yang masuk melalui celah-celah jendela itu membangunkan seorang wanita. Seorang wanita muda yang memiliki rambut hitam panjang, dengan iris mata hitam dan bekas luka bakar yang ada di bagian mata kirinya. Meski begitu, wajah wanita itu masih tetap sangat cantik. Perlahan wanita itu bangun dari tidurnya, lalu mengusap lembut matanya. Rambutnya yang sedikit berantakan dan ekspresi wajah polosnya saat bangun tidur, tidak bisa menghianati kecantikannya.

"Hoamm... Kemana lagi aku harus mencari orang itu?" gumam wanita itu sembari membuka jendela kamarnya dan membiarkan sinar hangat sang mentari memenuhi kamarnya.

Shizue Izawa, itulah nama wanita cantik berambut hitam tersebut. Seorang wanita yang telah mengalami banyak hal semasa hidupnya, seorang wanita kuat yang bahkan disebut-sebut sebagai seorang pahlawan. Sampai suatu hari, orang-orang menyebutnya sebagai "Penguasa Ledakan Api".

Shizue tersenyum lembut saat melihat burung-burung yang berkicauan di pagi hari, dan angin lembut yang menyejukan wajahnya. Setelah menikmati keindahan pagi hari itu, Shizue kemudian bangkit dari tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap. Sehabis itu, Shizue menggantungkan pedangnya di belakangnya dan kemudian mengambil topeng miliknya. Tidak, topeng itu bukanlah milik Shizue melainkan milik seseorang yang dulu menyelamatkannya. Seorang pahlawan yang datang membebaskan Shizue dari rantai yang dulu sempat membelenggunya.

Shizue memakai topeng itu, sebelum dia melangkah keluar dari kamarnya. Shizue turun ke lantai dasar penginapan yang dia tempati, lalu memesan sepotong roti dan teh untuk sarapannya. Setelah sarapan Shizue pergi menuju Guild Petualang yang ada di Kerajaan Blumund, sesampainya di sana, Shizue melihat orang-orang masih membicara tentang hilangnya Naga Badai Veldora.

'Apa aku perlu memeriksa Hutan Jura juga?' pikir Shizue yang sedikit penasaran dengan hilangnya salah satu makhluk pembawa bencana. Shizue kemudian berjalan ke depan papan misi untuk mengisi waktu luangnya, tapi dia tidak menemukan satu misi pun yang cocok untuknya.

Sebagai gantinya, Shizue melihat sekelompok petualang yang berisikan 3 orang sedang berjalan turun dari ruangan Guild Master. Tanpa sengaja Shizue mendengarkan percakapan mereka yang diberikan misi untuk pergi ke Hutan Jura.

'Mungkin aku bisa bergabung dengan mereka untuk pergi ke Hutan Jura' pikir Shizue lalu berjalan menyusul ketiga petualang tadi. 

"Apa kita benar-benar akan pergi ke hutan itu lagi?" keluh salah satu dari mereka.

"Mau bagaimana lagi, itu perintah langsung dari Guild Master" balas petualang perempuan di antara mereka bertiga.

"Permisi, apa aku boleh bergabung dengan kelompok kalian?" tanya Shizue yang mencoba mendapatkan perhatian mereka. Mendengar seseorang yang berusaha berbicara dengan mereka membuat ketiga petualang itu menoleh ke arah Shizue.

"Hmm... Siapa, ya?"

"Namaku Shizu, aku juga seorang petualang peringkat A. Sebelumnya aku tidak sengaja mendengar kalau kalian akan pergi ke Hutan Jura, dan aku sendiri juga awalnya ingin pergi ke sana. Jadi aku memutuskan untuk pergi bersama kalian, apakah boleh?" jawab Shizue sekaligus menunjukan kartu petualangnya.

Ketiga petualang itu kemudian berbalik dan mulai berbisik-bisik di antara mereka sebelum mereka menghadap kembali ke arah Shizue.

"Kami tidak masalah dengan itu, lagipula akan lebih baik jika ada lebih banyak orang. Selamat bergabung, Shizu-san" ucap petualang laki-laki yang menjadi ketua kelompok itu.

"Salam kenal, ya, Shizu-san. Namaku Eren, dan yang itu Gido, lalu ketua kami Kaval" ucap Eren sembari memperkenalkan rekan-rekannya.

"Shizu-san, maaf sebelumnya. Apa kau tidak keberatan jika harus menunggu kami di gerbang? Soalnya, kami masih belum bersiap" tanya Kaval.

What IfWhere stories live. Discover now