Liburan

2K 314 50
                                    

Hi I'm back








Sudah sedari tiga puluh menit yang lalu Aeri duduk menunggu Mark di cafe yang biasa mereka kunjungi. Ini bukan seperti Mark yang terlambat, namun Aeri lah yang datang lebih awal dari waktu yang mereka janjikan.

Ting.. Ting..
Suara lonceng yang tergantung di depan pintu cafe berbunyi menandakan ada pelanggan yang masuk. Aeri yang mendengarnya pun seketika menoleh ke arah suara itu, dan tak lama dia tersenyum. Disana terlihat seorang laki-laki  dengan pakaian serba hitam kecuali jaketnya yang berwarna maroon ddan tak lupa kacamata hitam bulat yang semakin membuatnya lebih tampan.

"Kak.."sapa Aeri pada pada kekasihnya, yang tak lain adalah Mark

Mark menghampiri Aeri, dia membungkukkan tubuhnya dan meletakkan tangan kanannya di jidat Aeri.

" Udah gak panas" ucap Mark tersenyum dan mengusap rambut Aeri terlebih dahulu sebelum dia duduk.

"Udah pesen?" tanya Mark yang dibalas gelengan oleh Aeri

"Yaudah, kalo gitu aku pesenin ya. Kaya biasa kan?" tanya Mark lagi

"Makasih kak" balas Aeri

Sepanjang Mark pergi memesan, pandangan Aeri tak lepas padanya. Sesekali Aeri memandangi tasnya yang tersimpan sebuah test pack di sana. Ya, hari ini dia memutuskan untuk meberitahu tentang kehamilannya pada Mark walaupun sekarang dia tampak cukup gugup.

Selang beberapa menit Mark kembali, Aeri terus menatap Mark dengan perasaan ragu.

"K-kak?" panggil Aeri

"Kenapa Ri?" tanya Mark dengan begitu lembut. Terlebih lagi tatapnnya pada Aeri yang begitu dalam padanya.

"Aku mau nunjukin sesuatu ke kakak"

"Apa itu?"

Tak lama Aeri meletakkan tasnya di meja. Kemudian dia membuka tasnya dan meraih benda yang sudah disiapkannya sedari rumah. Namun baru sampai setengah benda itu keluar, tiba-tiba ponsel Mark berdering.

"Boleh aku angkat telepon dulu?" tanya Mark dengan lembut

Aeri terdiam, kemudian tersenyum dan menganggukan kepala tanda menyetujuinya.

Setelah mematikan panggilan teleponnya, Mark berbalik berjalan menghampiri Aeri dengan wajah yang tampak lebih bahagia. Namun entah kenapa hal itu malah membuat perasaan yang tidak enak bagi Aeri.

Hug
Mark tiba-tiba memeluk Aeri yang membuat wanita itu terkejut, "Aku diterima kuliah di Kanada"

Deg

Aeri meremat tangannya dengan kuat. Ternyata dugaannya benar, "Selamat kak" ucap Aeri di pelukan Mark




Kini Mark dan Aeri tengah menikmati makanan yang mereka pesan. Tidak, sebenarnya Aeri hanya sibuk memainkan sendok di piring tanpa niat untuk makan.

"Kok gak makan? Gak enak? Apa pesenin yang lainnya aja?" tanya Mark bertubi-tubi

Aeri terlonjak, "G-gak kak, aku makan ini aja" jawabnya sembari menyendokkan makanannya

Namun baru saja dua suapan, Aeri merasa mual. Tanpa bicara, Aeri segera berlari menuju toilet tanpa memerdulikan Mark yang kini menatap khawatir padanya.




Sekitar lima belas menit, Aeri berada di dalam sebuah bilik toilet. Dia menangis sembari menutup mulutnya agar tidak ada yang mendengarnya. Entah karena tengah hamil atau memang perasaannya yang sensitif, sekarang dia sangat mudah untuk menangis. Tak lama dia keluar dan memperbaiki riasan di wajahnya agar Mark tidak mencurigainya.

Love Again- Mark Giselle Where stories live. Discover now