Prologue

3.3K 85 2
                                    

Meninggalkannya adalah sebuah penyesalan yang selalu datang setiap saat, aku bahkan masih sangat menyayanginya saat kata perpisahan itu meluncur begitu lancar dari mulutku seolah tanpa beban.

Diingatanku masih begitu jelas bagaimana matanya menatapku begitu dalam, bertanya terus-menerus apa yang terjadi. Apa yang membuatku memutuskan hubungan yang sudah kami jalin selama 5 tahun ini. Semuanya hilang begitu saja, bahkan aku tidak memberikannya alasan yang jelas atas semua akhir kisah kami.

Namun semua itu berubah saat kami bertemu kembali, tembok besar yang berdiri tegakpun akhirnya roboh. Kedatangannya membuyarkan segala keteguhan hatiku, rasa ini berubah menjadi ambisi yang sangat tinggi untuk memilikinya, jiwa dan raganya, aku inginkan semua darinya, semuanya. Bahkan jika dia hanya melampiaskan keinginan duniawinya padaku, aku akan menerimanya, sungguh.

Tidak ada yang salah dalam rasa ini, hanya saja kami kembali dipertemukan dalam masa yang salah, aku dan dia, bukan lagi aku dan kamu, tidak ada lagi kita. Raga kami mungkin tak menyatu, tapi aku titipkan satu hati untuknya, milikku.

Dia masih menjadi tokoh utamanya, tidak pernah berubah, sejak dan sampai nanti, tetap dia tokoh utamanya.

Jennie

.

.

.

.

Cerita ini adalah cerita gxg pertamaku, apabila merasa tidak nyaman dengan cerita sejenis ini, maka baiknya tidak diteruskan membaca, tapi jika ingin terus membaca, jangan lupa sampaikan kritik dan saran dengan bahasa yang baik, terimakasih dan happy reading 😊

Night Partner (Jenlisa) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang