day O1 - first date with kuroo tetsurou

99 6 3
                                    

1402 words

1402 words

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Takizaki [Name] menggeser pelan pintu gimnasium, kemudian melangkah masuk ketika mendapati keadaan di dalam masih tergolong kondusif. Sibuknya para anggota klub olahraga dengan latihan mereka, memberikan kesempatan sempurna bagi [Name] untuk menyelinap masuk tanpa menarik perhatian.

Gadis dengan surai [hair color] sepunggungnya itu berjalan menuju sisi lapangan voli. Lebih tepatnya, menghampiri kekasihnya selama beberapa bulan terakhir.

"[Name]-chan!" sapa Yaku Morisuke ramah. Menjadi orang pertama yang menyadari kehadiran [Name].

[Name] sendiri tersenyum lembut, "Konnichiwa."

"Kau datang lebih cepat," komentar Kuroo Tetsurou. Tangannya sibuk mengelap keringat yang berjatuhan dari dahinya. "Oh, tapi tenang saja. Aku tidak lupa soal kencan kita," sahutnya sebelum [Name] sempat bersuara.

"Baguslah." [Name] mengangguk tipis. "Kalau begitu, aku tunggu di luar ...."

Tetsurou menahan ujung jari [Name], membuat gadis itu menengadah dengan tatapan bingung. "Kenapa?"

"Hm ... tidak jadi." Tetsurou beralih mengusap pelan punggung tangan gadis itu. "Hati-hati dalam perjalananmu, [Name]."

Alis [Name] langsung tertekuk samar. "Aku hanya akan menunggu di luar seperti biasa," ungkapnya. "Jika ada yang ingin kau bicarakan, kita bisa melakukannya setelah ini."

Tetsurou tak mampu menahan senyum miringnya, "Kau memang tajam sekali dalam urusan ini. Baiklah, kau boleh pergi."

[Name] memandangi kekasihnya itu selama beberapa saat, sebelum akhirnya berlalu kembali ke luar selagi menata rambutnya.

Kai Nobuyuki kali ini menghampiri temannya yang masih bergeming. "Kau baik-baik saja?"

Tetsurou hanya menggeleng tanpa melepas senyumnya.

"Wajar saja kalau gugup," sahut Yaku, bersidekap di sebelah Tetsurou dan ikut memperhatikan kepergian [Name]. "Kencan pertama di acara perayaan ulang tahun perusahaan besar, bukanlah pengalaman umum."

Kozume Kenma ikut mengangguk setuju. "Terdengar melelahkan," komentarnya pelan.

"Ai, kalian tidak biasanya berisik begini." Laki-laki dengan rambut spike hitamnya itu pun berbalik dan mengambil langkah menuju ruang ganti, begitu melihat [Name] telah melewati pintu gimnasium.

Yaku memutar bola matanya malas. "Kau sendiri tidak biasanya jadi sediam ini."

Kai tersenyum geli, "Kami hanya ingin menenangkanmu sedikit. Lagi pula, [Name] juga pasti sama gugupnya denganmu."

fluff week ๑ hq◞ jjk◞ tr◞ sk8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang