day O2 - sickness and inumaki toge

88 11 6
                                    

1018 words

1018 words

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

---

"Konbu."

"Tunggu, konbu? Maksudmu konbu, konbu? Atau hanya konbu?"

"Konbu," jelas Inumaki Toge sedikit serak.

Ekspresi [Surname] [Name] langsung berubah drastis. Gadis itu berbalik dan berhasil menangkap basah Panda yang berusaha lari dari situasi.

"Panda," panggilnya dengan senyum simpul. "Bukan, kan? Bukan kau yang menyimpan bahan onigiri itu di kulkas?"

Panda sendiri balas tersenyum selagi menyatukan kedua telapak tangannya. "Aku minta maaf [Name], tapi sayang sekali jika dibuang ...."

[Name] masih belum melepas senyumnya. "Itu sudah basi."

"Ah, lagi pula," sahut Panda gugup, "aku sudah memberitahu Toge untuk tidak membuatnya. Dia saja yang bersikeras."

"Okaka," sahut Toge membela diri dengan sisa batuk.

[Name] kali ini beralih pada teman masa kecilnya yang terbaring di atas sofa ruang tamu itu. "Toge," tegurnya serius.

"Okaka," ulang Toge, bersikeras.

"Oi, kau akan mengorbankanku begitu saja?" Panda berkacak pinggang. "Memang benar, kau sendiri yang memasaknya!" Beruang itu menunjuk tempat sampah yang permukaannya dipenuhi onigiri beracun itu.

"Ai, diam dulu, diam," potong [Name] sebal. Ia memejamkan netra [eye colour]-nya itu lalu memijat pangkal hidungnya. "Aku hanya meninggalkan kalian bertugas sehari dan hasil akhirnya sudah begini?"

"Maki-san." [Name] beralih pada satu-satunya teman perempuannya di SMK Jujutsu itu, menuntut penjelasan dari sudut pandang orang ketiga.

"Aku sudah memperingati mereka. Panda untuk tidak menyimpan makanan basi di kulkas, dan Toge agar tidak mengubahnya menjadi hidangan apapun jika tidak ingin keracunan. Tak ada yang mendengarkan."

Zenin Maki mengangkat selembar roti. "Kau mau roti lapis, [Name]?"

[Name] menghela napas. "Sini, sini, aku saja yang buatkan." Gadis itu menghampiri Maki yang berdiri di balik meja dapur.

Maki mengendikkan bahunya acuh tak acuh dan menyingkir tanpa banyak protes. Ia berlalu, memilih ikut bergabung dengan Toge di ruang tamu di balik meja dapur.

"[Name] ...." Panda mendekatinya perlahan, tetapi malah menerima lirikan sinis dari sang empunya nama.

[Name] dengan cekatan menyiapkan empat porsi roti lapis untuk seisi asrama, termasuk dirinya. "Andai Yuuta juga tidak ditugaskan keluar, ini tidak akan terjadi," gerutu [Name] masih merasa kesal.

fluff week ๑ hq◞ jjk◞ tr◞ sk8Où les histoires vivent. Découvrez maintenant