day O3 - pillow talk with ushijima wakatoshi

62 7 0
                                    

1076 words

1076 words

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---

Tok, tok.

Wakatoshi Ushijima yang sedang sibuk membaca majalah di meja belajar kamar asramanya, terpaksa menoleh ke arah sumber suara.

"Ushiwakㅡ Ah! Jatuh, jatuh!" [Surname] [Name] buru-buru menahan dirinya pada bagian jendela geser yang sedikit menonjol itu.

Ushijima sendiri langsung bangkit berdiri dan membukakan pintu masuk ilegal yang selalu digunakan [Name] untuk menemuinya.

"[Name]-san," tegurnya seraya menghela napas.

[Name] pun melompat masuk dengan segaris senyum, "Omong-omong, Tendou ke mana?" tanya gadis bersurai [hair colour] itu selagi menatap bunk bed atas yang kosong.

Ushijima berlalu melewati kekasihnya itu untuk menutup jendela. "Pulang," jawabnya singkat.

[Name] sontak mencebik kecewa, "Padahal camilan kali ini sudah kulebihi sedikit," ungkapnya. "Tapi, ya, sudahlah." [Name] tak ragu untuk duduk di atas ranjang rapi milik Ushijima yang belum tersentuh.

"Jadi, ada apa lagi yang membawa [Name]-san ke sini?" Ushijima pun ikut kembali ke posisi sebelumnya, memutar kursinya menghadap [Name] yang sudah sibuk lagi mengacak isi tas belanjaannya.

"Makan," jawab [Name] dengan senyum lebar seraya menunjukkan sebungkus chocolate bar.

"Kau akan sakit gigi," komentar Ushijima, meraih cokelat tersebut dengan tangan panjangnya. "Jam malam sudah hampir lewat, kau tak akan sempat berlama-lama di kamar mandi."

[Name] mendengus sebal, "Tidak ada yang tidak mungkin ...."

"Kau kemarin tertangkap basah baru bersiap-siap tidur dua jam melebihi jadwal." Laki-laki dengan netra sehijau oliva itu kali ini mengambil alih hasil buruan [Name], kemudian meletakkannya di atas meja belajarnya.

"Ushiwaka," rengek [Name] dengan wajah memelas. "Boleh, ya? Ya? Sekali ini saja."

Ushijima menggeleng tegas. Ia lalu berbalik dan membuka bacaan majalah mingguan-nya yang sempat terinterupsi tadi.

"Kalau begitu," sahut [Name] seraya berdiri. Mendekati Ushijima dan menarik pelan bahan kertas yang baru saja dipegangnya. "Kau setidaknya harus mengacuhkanku."

"[Name]-san," ujar Ushijima dengan suara rendahnya. "Kembalilah ke kamarmu, patroli bisa lewat kapan saja danㅡ"

"Ya, ya, ya, kau tidak ingin aku ketahuan," potong [Name] sambil memutar bola matanya malas.

"Lagi." Ushijima bersidekap.

[Name] menghela napas pasrah. Akhirnya memilih membuka jendela untuk pulang ke gedung asramanya. "Besok jangan lupa kembalikan itu," tuturnya dengan tatapan terarah ke sang kawan yang tak bisa ikut bersamanya, para camilan.

fluff week ๑ hq◞ jjk◞ tr◞ sk8Where stories live. Discover now