day O7 - love note for chinen miya

79 9 3
                                    

1083 words

time skip miya chinen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

time skip miya chinen

---

"Kau sedang apa?" Chinen Miya bertanya selagi mengintip isi kertas persegi kuning kecil milik [Surname] [Name].

"Wah!" Wanita itu buru-buru menutup hasil goresan penanya di bawah lipatan tangannya. Ketika ia menoleh untuk memastikan siapa pemilik suara tersebut, tawa kikuk langsung mengalir keluar. "M-Miya ...."

"Kenapa tingkahmu jadi aneh begitu?" tanyanya seraya menaikkan salah satu alisnya, kemudian duduk di kursi kosong depan meja kerja [Name].

"Tidak, kok. Tidak ada apa-apa," jelas [Name] cepat dengan segaris senyum kakunya.

Miya menopang pipi dan mencebik, "Payah," komentarnya selagi menatap [Name] sayu.

"K-kau kenapa?" tanya [Name] yang jelas merasa aneh. "Sakit?" Telapak tangan gadis itu terulur, lantas menempel pada dahi Miya.

"Biasa saja, tuh." [Name] menarik mundur tangannya. "Apa jangan-jangan kau teler?" tanyanya penuh selidik.

Alis Miya mengerut tak terima. "Kau kira aku anak macam apa?"

[Name] berusaha menahan senyumnya ketika melihat reaksi menggemaskan pria yang disukainya sejak masih sama-sama belia itu. "Siapa tahu saja, kau stres dengan beban kerja dan memutuskan untuk menyimpang dari kewarasan," tutur [Name] panjang lebar.

Miya memutar bola matanya malas, "Aku lebih khawatir kau yang akan melakukan itu, tahu," balasnya.

Wanita dengan surai [hair colour]-nya itu pun mundur untuk bersidekap. Namun, cepat-cepat menarik kertas yang menyimpan tulisan tangannya itu dan menyimpannya dalam laci.

"Payah," komentar Miya lagi.

"Terserah," balas [Name], berusaha menjaga ketenangannya. "Kau belum menjawab pertanyaanku tadi."

Miya mengedikkan bahunya acuh tak acuh. "Aku hanya mengantuk."

"Itu menjelaskan semua," komentar [Name] tak lagi heran. "Walaupun begitu, mau sampai kapan?"

"Apanya?" Miya balas bertanya lugu.

"Ini. Menggangguku padahal jam kerja belum usai," jawab wanita itu sedikit sebal.

"Memangnya kenapa?" Miya tersenyum miring, sengaja menggoda [Name] yang mulai menekuk alisnya.

"Kenapa?" ulang [Name] dengan nada sarkastis. "Kunjunganmu tidak memiliki hubungan apapun dengan posisiku sebagai manajermu, sama halnya dengan ruang kerja ini yang hanya digunakan untukㅡ"

"Ya, ya, ya, aku mengerti. Aku akan pergi," tuturnya seraya beranjak.

---

fluff week ๑ hq◞ jjk◞ tr◞ sk8Where stories live. Discover now