09 /Morning Sex🔞🔞/

90.2K 1.9K 17
                                    

Pagi telah datang terlihat dua insan manusia yg masih tertidur pulas siapa lagi kalo bukan Adit dan Surya.

Adit yg tertidur didekapan Surya mulai membuka matanya mengucek matanya yg masih mengantuk.

Ia mengumpulkan nyawanya sejenak hingga menyadari ada sesuatu yg mengganjal dibawah sana.

Adit belum menyadari apa sesuatu yg mengganjal itu hingga ia menyibakan selimut.

Adit Baru sadar bahwa ia tidur dalam pelukan Surya dan posis bokongnya tepat berada pada bagian selangkangan Surya.

Adit bergerak pelan untuk menjauh tapi siapa yg menyangka Surya akan mempererat pelukannya bahkan menggesekan Selakangannya yg tegak meski masih menggunakan celana.

"Lepasin ka" cicit Adit. Surya membisu penisnya sudah menegang penuh

"Morning sex" bisiknya lalu melumat bibir Adit

"Egh" lenguh Adit saat Surya mulai menjamah seluruh tubuhnya dengan tangan besarnya

Surya terus melumat bibir Adit, sedangkan kedua tangannya memegang nipel Adit dan memilinya membuat Adit mendesah tertahan.

Surya bangun dari posisi tidurnya ia melepas pakaiannya begitu juga pakaian Adit.

"Nggak plis jangan sakit" ucap Adit jujur saja rasa sakit waktu itu masih jelas berasa.

"Hisstt Diem!" Pinta Surya lalu kembali melumat bibir Adit.

Adit berontak ia memukul dada Surya tapi malah membuat Surya menahan kedua tangannya diatas kepala.

"DIEM" bentak Surya kini ia melebarkan kaki Adit memosisikan penisnya dilubang milik Adit

"Tolong jangan ini masih sak AHHHHHHHHH" teriak Adit saat Surya memasukan penisnya langsung sekali hentak terlihat cairan merah yg tidak lain adalah darah menetes dari lubang Adit.

Surya agak kaget saat melihat darah keluar dari lubang Adit tapi rasa napsunya membuat dia melanjutkan aksinya bahkan memaju mundurkan penisnya dengan kencang.

"Ahh ahhh"

"Lepas sa ahhhh"

"Hah ah sakit hiks hiks" Adit menangis kesakitan tapi Surya sudah dibutakan dengan napsunya ia tidak peduli dan terus menghujani lubang Adit dengan brutal dan kencang.

Adit menolak Surya yg hendak melumat bibirnya. Surya yg merasa kesal memegang dagu Adit dengan kasar lalu melumatnya dengan brutal tidak lupa dia juga menggigit bibir Adit supaya membuka mulutnya.

Surya mengigit nipel Adit memberi banyak kismark bahkan hingga leher tidak luput dari ulahnya.

Cukup lama Surya melancarkan aksinya Adit bahkan sudah keluar 3kali tapi Surya masih belum ada tanda-tanda akan keluar.

Surya menggendong Adit dari depan tanpa mencabut penisnya lalu menggenjotnya sambil berdiri

"Ha ahhh sakit hiks janga an ah" desah Adit tidak ada rasa nikmat hanya ada rasa sakit disana

"Ha ah nikmat ini benar-benar nikmat Beby" desah Surya mempercepat genjotannya hingga

Crotttttttttt
Surya mengeluarkan cairan putih didalan lubang Adit.

Ia mencabut penisnya lalu menidurkan Adit yg sudah lemas tidak berdaya. Terlihat cairan kemerahan keluar dari dalam lubangnya itu sudah pasti sperma yg bercampur dengan darah.

Surya melihat Adit yg terkulai lemas ia masih terisak dengan cairan kemerahan yg terus mengalir dari dalam lubangnya.

"Maaf aku aku kelepasan" ucap Surya setelah menyadari perbuatannya

"Gua benci lo hiks hiks gua benci lo" ucap Adit sambil terisak.

"Ma.."

"Gua nggak bakal maafin lo gua benci sama elo" ucap Adit sebelum Surya meminta maaf lagi. Hal itu justru memancing emosi Surya lagi

"Gua gak butuh lo buat maafin gua" ucapnya sambil mencengkram dagu Adit

"Yg gua butuh cuma lo jadi milik gua dan gua nggak peduli apapun yg terjadi" ucapnya lagi lalu melepas cengkramanya dan pergi meninggalkan Adit yg masih terisak.

Adit duduk ia merinding saat melihat darah yg tidak kunjung berhenti ia memutuskan untuk membersihkan diri menuju kamar mandi dengan cara merangkak. Ia benar-benar tidak bisa berdiri sama sekali.

Adit membasuh lubangnya dengan air hangat sakit dan perih itulah yg di rasakanya ia bahkan meneteskan air mata saat sedang membersihkannya.

Ia bersyukur Darahnya sudah berhenti lalu memutuskan untuk berganti pakaian yg sudah disiapkan oleh Surya lalau mengambil hp nya.

Adit menelpon sebuah nomer telpon di hpnya

"Hallo" suara terdengar dari seberang telepon Adit diam sejenak ia ragu harus mengatakan apa. Jika ia mengadu ia takut apabila Surya menyebar vidionya.

"Hallo Dit baik-baik aja kan?" Tanya dari seberang lagi.

"Iya heheh cuma mau nanya udah makan kan bang?" Ucap Adit ia memiliki tidak mengadu dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

"Udah. Serius lo nggak papa kan dek?" Ucap Dion yg entah mengapa ia jadi kawatir

"Iya nggak papa kangen doang hiks hiks" tiba-tiba Adit terisak ia ingin sekali mengadu pada abngnya itu.

"Loh kok nangis si beneran nggak papa kan weh jangan bikin gua kawatir" ucap Dion

"Buruan pulang makanya bawa oleh-oleh yg banyak" Adit mengusap air matanya

"Iya nanti gua pulang jangan nangis makanya" ucap Dion.

"Ya udah ya bang inget bawa oleh-oleh yg banyak" ucapan Adit membuat Dion terkekeh.

"Iya iya. Abang siap-siap langsung pulang" ucap Dion ia benar-benar kawatir meskipun Adit berkata baik-baik saja

"Ok ati-ati bang"

"Ok" Adit mematikan panggilnya


















Selamat berbuka puasa ges
Maapin kalo ada typo
Kuy vote dan komen🤟🤟

Tetangga Baru (END?) 🔞🔞🔞Where stories live. Discover now