36. Mabar

349 40 0
                                    

Teringat apa yang kau berikan saat kau mulai percaya~

Suara yang menandakan adanya telfon masuk sontak membuat sang pemilik menatap kearah handphonenya untuk memastikan. Dan ternyata Kuroo menelfon dirinya.

Tanpa banyak tanya, Kenma segera meraih handphone yang ia letakkan dimeja yang berada dihadapannya. Ia segera mengangkat telfon dari kekasihnya itu.

"Halo Beb!!" Suara dengan nada senang terdengar dari seberang.

Kenma yang mendengar suara itu tersenyum tipis, "Halo juga, kenapa?"

"Em... Kangen aja sih mau nelfon."

Kenma menutup laptop yang ada dipangkuannya kemudian menaruh laptop itu dimejanya. "Kangen mulu."

"Ya habisnya lu ngangenin, btw lagi nugas gak nih?" Tanya Kuroo.

"Gak, barusan selesai. Lu sendiri?"

"Kaga dong, gua mah gak pernah dikasih tugas,"

Kenma menyipitkan matanya mendengar perkataan kekasihnya itu, pasalnya ia tidak pernah melihat Kuroo mengerjakan tugas sama sekali.

"Hukum nyantai banget ya, jadi mau masuk situ."

"Iya dong haha, oh iya mau main emel gak?"

Kenma menganggukan kepalanya, "Gas, oh iya gua satu kali main lagi epic."

"Wih cepet juga lu, ngepush mulu ya?"

Kenma melihat handphonenya kemudian membuka aplikasi yang bernama Mobile Legend.

"Iya, biar cepet ke mitik."

"Semangat bener mo ke mitik kayak nya,"

"Iya lah biar bisa mabar sama akun gede lu,"

"HAHAHA GEMES AMAT RELA NGEPUSH MULU DEMI MABAR PAKE AKUN GEDE GUA HAHAHA."

Kenma memutar matanya malas mendengar perkataan Kuroo, ditelinganya itu terdengar seperti ejekan.

"Berisik Mas," Ucapnya sambil menekan layar handphonenya.

"Ini gua udah login, oh iya lu tau gak? Gua udah bisa pake Jhonson." Ucap Kenma dengan bangga.

"Anjir, serius udah bisa?" Tanya Kuroo.

Kenma menganggukan kepalanya, "Bisa dong, mau gua tank-in pake Jhonson?"

Suara tawa terdengar dari seberang, "Hahaha boleh boleh, tank-in aku ya Maz."

"Iya Mas, btw ini Jhonsonnya belum dapet sim jadi masih nabrak nabrak." Kenma mengatakan itu sambil menekan tulisan setuju dilayarnya.

"Gak papa asal nabraknya hati gua mah," Gombal Kuroo.

Rona merah tipis muncul dipipinya karena mendengar perkataan Kuroo, "Gak nyambung Beb,"

"Sambungin dong."

"Pake apa sambunginnya?"

"Pake cinta kita hahaha,"

Rona merah yang tadinya tipis kini makin menebal mendengar perkataan Kuroo, "Gak jelas Kur sumpah." Ujarnya sangat pelan.

"Gak jelas gak jelas gini geh lu suka hahaha,"

"Oh iya, next match lu hyper ya Beb."

Seketika rona merah itu hilang entah kemana dan digantikan oleh rasa terkejut, "Hah? Hyper? Mana bisa gua hyper."

"Bisa pasti bisa."

Kenma menggeleng cepat, "Gak, tar gua dibacotin kalo gak bener."

"Ntar gua omelin yang bacotin lu,"

Hati Kenma serasa berbunga-bunga mendengar perkataan Kuroo itu. Namun ia masih tidak menerima kalo di next match ia harus memegang hyper.

"G-gak, tar tanknya gak bener ngecovernya."

"Nanti gua yang tank-in,"

"Udah tenang aja, nanti gua yang jagain lu biar pas farming gak disuruh. Dan kalo ada yang ngebacotin lu tar gua bacotin balik."

Senyum tipis terukir diwajah Kenma.

"Eh enakan di bacotin balik apa diajak by one ya? Bacotin sama by one aja kali ya?"

"By one aja, biar dia tau kalo cowok gua jago." Ucapnya sebelum akhirnya fokus kepada gamenya.

Virtual || Kuroken [✓]Where stories live. Discover now