58. Gamon 3

258 40 0
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 02.40 namun Kenma sama sekali belum menutup matanya untuk tertidur, ia sedang asik membaca chat lamanya dengan Kuroo sambil memutar lagu galau.

Matanya menelusuri layar handphonenya, ekspresinya berubah ubah setiap membaca pesannya dengan Kuroo dulu.

"Lucu juga sih dulu gua bilang lu pasti item gegara nama lu Kuroo." Ucap Kenma sambil tertawa kecil.

Kenma terus membaca pesan pesan lamanya dengan Kuroo dan ia mengingat  sesuatu setelah membaca chatnya dengan Kuroo.

"Folder, ya?" Gumam Kenma.

Kenma menaruh handphonenya dan ia segera mengambil laptopnya yang berada diatas meja belajar. Kenma baru ingat bahwa laptop ini adalah pemberian dari Kuroo, dan di dalam laptop ini terdapat sebuah folder yang bertulis 'jangan dibuka!' dan folder itu berisi foto Kuroo dengan Alisa mantannya.

Kuroo sebenarnya sudah menyuruh Kenma untuk menghapus semua folder yang ada di laptopnya, namun Kenma tidak menghapus folder yang satu itu. Dan entah kenapa saat ini ia malah ingin melihat folder itu.

Matanya menatap lelah layar laptopnya yang menampilkan banyak gambar serta video Kuroo dengan Alisa. Kenma melihatnya satu persatu, dan entah kenapa hatinya terasa tersayat melihat gambar itu.

"Mantan, ya?"

"Gua baru sadar kalo gua sekarang juga udah jadi mantan lu, sama kayak Alisa." Ujar Kenma sambil terus melihat layar laptopnya.

"Cuman bedanya kalo pas sama Alisa, dia yang mutusin lu. Dan kalo sama gua, lu yang mutusin gua."

"Kira-kira pas diputusin Alisa lu kayak gua gini gak ya?" Lirih Kenma sambil berhenti menekan laptopnya.

"Iya lah ya, malahan lu pasti galau lebih parah."

"Apa lagi lu ama Alisa udah empat tahun."

"Lah gua, baru sampe lima bulan aja udah galau gak karuan karena lu putusin." Kenma berkata seperti itu sambil tersenyum remeh, ia meremehkan dirinya sendiri.

"Cacat banget emang,"

Kenma menghela nafas panjang, "Keknya gua emang harus lupain lu deh Kur."

"Lupain tentang lu yang selalu bilang sayang ke gua,"

"Lupain lu yang selalu chat gua tiap saat,"

"Lupain tentang kita yang selalu sleepcall sampe lupa waktu."

"Lupain tentang kita yang tiap malem selalu mabar,"

"Lupain tentan-" Kenma menutup bibirnya, ia tidak melanjutkan perkataannya.

"Gak bisa Kur."

"Gua gak bisa lupain lu."

"Lu orang pertama yang bikin gua bener-bener suka sama orang."

"Lu nepatin kata-kata lu, lu orang yang ngukir kejadian bahagia dihidup gua sampe sampe gua selalu nostalgia dengan kejadian itu." Kenma mengatakan itu dengan suara yang bergetar.

"Lu orangnya Kur, lu."

"Gimana bisa gua lupain dan ngeikhlasin lu sedangkan lu orangnya."

Virtual || Kuroken [✓]Where stories live. Discover now