63. First and Last

463 50 18
                                    

Kozume Kenma, itu adalah nama laki laki bersurai dwi warna sebahu, berbadan kecil, dan memiliki bola mata yang seperti kucing. Kenma bisa dibilang adalah anak yang pendiam di kampusnya karena ia jarang berbicara kepada orang lain.

Laki laki itu saat ini sedang melangkahkan kakinya untuk meninggalkan wilayah kampusnya dengan pakaian khas orang yang baru saja selesai wisuda. Iya, wisuda. Kenma baru saja menyelesaikan wisudanya dan ia berniat untuk meninggalkan kampusnya.

Kenma melangkahkan kakinya, hari yang ia nanti nantikan, hari yang seharusnya menjadi hari yang bahagia untuknya kini menjadi hari yang sama seperti biasanya karena Kuroo tidak menghadiri acara wisudanya.

"Wajar, gua sama dia udah jadi mantan." Batin Kenma sambil terus berjalan untuk meninggalkan kampus.

Sementara itu dibelakangnya yang berjarak kurang lebih 200 meter terdapat seorang laki-laki yang sedang ngos-ngosan dan mengatur nafasnya.

"Ken huh ma!" Suara laki-laki itu tidak jelas.

Ia menarik nafasnya dalam dalam agar ia tidak ngos-ngosan kemudian ia berjalan di belakang Kenma dengan jarak yang lumayan jauh.

"Kenma."

Kenma berhenti melangkah, ia sangat mengenali suara ini. Ini seperti suara yang selalu didengarnya lewat handphonenya dulu. Meskipun suaranya sudah sedikit berubah, namun Kenma masih mengenalinya.

"Kenma..." Orang itu kembali memanggil namanya dengan nada lembut.

Kenma belum berbalik, ia tidak ingin berbalik dan mendapati bahwa dibelakangnya kosong, yang menandakan ini hanyalah imajinasinya.

"Kozume Kenma."

Mata kucingnya membulat mendengar orang itu menyebut nama lengkapnya, ia refleks membalikan badannya.

Didapatinya laki-laki bersurai hitam pekat dengan tampang khas jametnya yang memiliki tubuh lebih tinggi dan besar darinya. Kuroo. Laki-laki itu bernama Kuroo.

Kuroo tersenyum melihat Kenma berbalik menghadapnya, "Masih inget gua?"

Tangan Kenma bergetar pelan, kakinya seakan mati rasa dan tidak kuat untuk menahan badannya. Kenma rasa ia akan terjatuh, namun ia menguatkan kakinya untuk terus berdiri menghadap Kuroo yang berdiri dihadapannya dengan jarak yang lumayan jauh.

"Lu, dateng?" Ucap Kenma sangat pelan.

Kuroo yang mendengar ucapan pelan Kenma itu mengangguk, "Iya, habisnya kan gua udah janji bakalan dateng pas lu wisuda!"

Tepat pada saat Kuroo mengatakan itu angin bertiup kencang menerbangkan rambut Kenma yang ia biarkan terurai meskipun ia memakai topi wisudanya.

Kenma melepas topi wisudanya, kemudian ia menutupi wajahnya dengan topinya itu.

"Bersyukur banget gua.. Lu beneran dateng." Gumam Kenma.

•••••

Saat ini Kenma dan Kuroo sedang duduk di bangku taman yang ada di halaman kampus Kenma, keduanya diam satu sama lain.

Kenma diam karena ia masih terkejut dengan situasinya saat ini, jantungnya berdegup kencang karena ini pertama kalinya ia bertemu dengan Kuroo. Meskipun sudah berstatus mantan.

Sedangkan Kuroo. Ia diam karena sedang memperhatikan Kenma yang sedari tadi tidak berani menatapnya dan malah menunduk sambil menyembunyikan wajahnya dibalik rambut indahnya itu.

"Keren, sekarang udah jadi sarjana." Kuroo akhirnya berbicara setelah puas memperhatikan Kenma.

Kenma yang mendengar itu hanya mengangguk, "Iya, makasih."

Virtual || Kuroken [✓]Where stories live. Discover now