Bab 5 : Pertemuan

5 0 0
                                    

Kesadarannya telah kembali sepenuhnya, bahkan tentang bagaimana lingkungan sekitarnya. Pengamatannya beberapa hari sudah bisa membuatnya mengerti secara garis besar. Lantas, setelah ini apa yang akan Kila lakukan? Bermalas-malasan?

Untung saja ia tidak masuk kedalam tubuh seorang abdi. Pasti akan sangat merepotkan saat ia harus membuat teh, membuat api dari batu atau pekerjaan lain yang lebih berat dari ini, mustahil dapat Kila lakukan. Gadis ini sudah memikirkan begitu keras tentang teori bagaimana ia bisa sampai di sini, yaitu dengan jatuh ke jurang, kemudian jiwanya bersemayam pada tubuh lemah seorang gadis di dunia ini yang bernama Dewi Kumalasari. Ini baru teori dugaannya, seperti apa kebenarannya? Kila masih mencoba dan akan selalu mencoba untuk mencaritahu. Meskipun harus menggilas seisi Jagratara, Kila tidak akan pernah menyerah. Semua ini salah, kedatangannya ini dan meninggalkan dunia manusia untuk menjadi makhluk yang bahkan ia tidak tahu apa? Kila hanya ingin kembali, menemui neneknya, Raihan dan Aurel. Merasakan sakit saat Kenan begitu peduli pada Thalita atau Farzan yang terkadang memberikan kejutan-kejutan tak terduga. Hanya dengan seperti itu, ia akan merasa dirinya ada.

Itu hanya bentuk perenungannya sesaat dan apa yang sekarang ia lakukan? Kila, selama seminggu ini lebih sering menghabiskan waktunya hanya untuk sekedar main-main seperti kemarin. Ia bahkan cukup berani untuk pergi menjelajah tempat yang tak padat penduduk. Dengan kekuatan kedua abdinya yang memiliki binatang panggilan berupa bagau putih dan biru, mereka bertiga bisa memakai jalur udara untuk berkeliling pelosok negeri.

"Aku ingin tahu caranya memiliki binatang roh sejenis ini," seru Kila begitu terlena sampai ia lupa untuk memikirkan bagaimana cara untuk pulang.

"Raden ayu hanya perlu memakai kitab pemanggil dan anda memilikinya satu. Apakah Raden ayu juga lupa akan hal itu?" sahut Ratri yang membuat Kila semakin penasaran saja. Ia masih duduk di atas bangau berbulu biru milik Ratri.

"Tidak! Raden ayu masih sangat lemah. Tuan Adipati tidak mengizinkan Raden ayu untuk melakukannya. Kalau tidak, ledakan energi itu akan membuatnya tak sadarkan diri dan tubuh Raden ayu akan membeku kembali," larang Risma yang tentu membuat Kila cukup terkejut.

"Kenapa bisa seperti itu?" tanya Kila yang mulai menyadari keadaan fisiknya yang sebenarnya memang aneh semenjak terakhir kali ia bangun.

"Itu ... Mereka sebut itu disebabkan oleh tiga aliran kekuatan dan selebihnya Hamba kurang tahu Raden ayu," jawab Risma yang seolah menunjukkan gelagat yang misterius. Kila yang lebih peka ini tentu tak ingin mempercayainya begitu saja.

"Kalau begitu kita turun, karena aku akan mencobanya," pintanya pada Ratri yang terlihat cemas dan tak mengindahkan perintah Kila membuat gadis ini semakin marah.

"Turun! Atau aku akan turun sendiri!" ancamnya yang membuat kedua abdinya ini kelabakan.

"Baik Raden ayu," ucap mereka serempak dan bagau itu pun mendarat secara darurat di sebuah lembah.

Kila pun turun dan memandangi keduanya dengan tatapan spektrum tajam. Membuat kedua abdi kembari itu mulai ketakutan, hawa di sekitar seketika mendingin. "Jadi, bagaimana caranya kitab itu bisa keluar?" Kila membuka suara dan kedinginan itu berangsur hilang.

"Em ... Itu hanya jika anda memejamkan mata dan memanggilnya. Kitab itu akan datang dengan sendirinya," ucap Risma dengan takut-takut.

"Benarkah? Awas saja kalau kalian bohong, aku akan membuat kalian menjadi abdi dari yunda Kinarasari, agar kalian setiap hari kelelahan," ancamnya yang sebenernya adalah kebohongan. Sungguh, sebenarnya Kila ingin sekali tertawa saat melihat wajah kedua abdinya ini, tetapi ia menahannya cukup keras.

"Tidak Raden ayu, kami tidak berbohong," kata Ratri ketakutan. Ia sudah membayangkan bagaimana nasibnya jika Kila benar-benar akan melakukan ini kepada mereka. Dikediaman Adipati Dartri, semua cukup tahu jika anak kedua dari Adipati itu, sebut saja namanya adalah Dewi Kinarasari adalah paling terkejam dan suka menyiksa abdinya jika berbuat salah. Hanya saja, saat ini wanita itu sudah menikah dan ikut dengan suaminya.

GAYATRIWhere stories live. Discover now