Bab 7 : Penegasan

6 0 0
                                    

Perjalanan melewati hutan dengan duduk di kuda bersama orang asing, sudah membuat Kila tak nyaman. Sungguh, ia tidak peduli jika pria duduk di depannya ini adalah seorang pangeran bahkan raja sekali pun. Kila hanya lelah dan mengantuk, ingin rasanya ia tidur, tapi kondisi jalanan yang terjal membuatnya terpaksa memeluk pria di hadapannya ini. Sementara Risma dan Ratri masih terus menaiki binatang terbangnya dan Kila dapat melihat senyuman keduanya, seolah sedang berusaha mengejeknya karena terjebak di sini, bersama pangeran yang luar biasa menyebalkan ini.

Terkadang, Kila merasa pria di hadapannya ini berusaha untuk melihat dirinya. Meneliti dengan ekor matanya yang tajam itu dan pria penunggang kuda di sampingnya itu juga tak ada hentinya untuk menatapnya yang membuat Kila semakin risih saja. Hampir satu jam perjalanan darat, kalau di perkirakan dengan waktu yang ada di bumi dan mereka telah sampai di halaman rumah adipati Daritri. 

Dari kejauhan pria tua itu terlihat terburu-buru untuk menghampiri keduanya. "Pangeran Saskara, apa yang membawa anda datang kemari?" tanyanya sembari membungkuk.

Kila masih diam, sibuk memperhatikan pakaiannya yang berantakan. Gadis ini sangat tidak menyangka jika dirinya bisa sekacau ini dan itu memalukan. Seharusnya, ia bisa menjaga imagenya yang polos dan anggun, lalu sekarang ini apa? sembilan puluh persen kecerobohan.

"Apa kau akan diam saja setelah merepotkan Pangeran Saskara? Kumalasari, cepat layani pangeran," tegur Adipati Daritri yang membuat kedua abdi Kila segera memberikan kode kepadanya. Membuat Kila segera tersadar dan merasa tak rela, tapi Rasmi dan Ratri mencoba menenangkannya dengan anggukan.

"Terima kasih untuk kebaikanmu pangeran, semoga anda merasa nyaman di sini," kata Kila sambil menempelkan kedua telapak tangannya dan membungkuk, sebelum dirinya pergi. Setidaknya untuk hal semacam ini ia tidak kikuk lagi, Rasmi dan Ratri telah mengajarinya cukup keras selama beberapa hari ini.

"Baiklah, mari menuju ke sana pangeran." Adipati Daritri segera membawa pangeran Saskara menuju kediamannya, di ruang khusus untuk tamu dari kerajaan dan Kila masih memandanginya dengan sebal.

"Kenapa dia tidak langsung pergi? Kenapa masih harus berlama-lama di sini?" gerutunya yang dapat di dengar oleh dua abdinya tersebut.

"Raden ayu jangan berkata seperti itu kepada calon suami anda." Risma berseru dan Kila seketika membatu, terkejut dengan ucapan salah satu abdinya ini.

"Apa? calon suami? Dia ...," ucapnya dengan respon yang cukup lamban. "Yang benar saja," lanjut Kila melangkah pergi, sepertinya gadis ini hendak menuju kamarnya.

"Raden ayu, anda harus mempersiapkan beberapa hidangan untuk pangeran Saskara." Ratri mencoba memperingatkannya. Membuat Kila menghela napas dalam, sungguh jika ia memiliki pilihan lain untuk di lakukan. Kila tidak akan pernah mau melakukan hal ini. Entah mengapa, ia merasa pria itu menyimpan banyak misteri. Namun dari pada itu, seharusnya dirinya sekarang merasa cukup khawatir.

"Calon suami? Yang benar saja! Aku tidak akan menikah dengannya. Aku masih harus sekolah dan meraih segala hal yang ku inginkan, kenapa di sini aku harus menjadi istri seseorang seperti dia. Ayolah, aku masih 17 tahun dan tugasku hanya belajar," gumamnya yang terus melangkah dengan kekesalannya.

---***---

Kila berjalan diikuti oleh kedua abdinya dengan nampan berisi makanan, serta minuman. Mereka menuju joglo dengan bahan dasar kayu yang terdapat ditengah-tengah bangunan rumah ini. Kedua pria itu terlihat berada dalam pembicaraan serius, sementara pria yang bisa dikatakan adalah abdi sang pangeran berdiri di luar, mencoba mengawasi sekeliling.

Kila pun sampai dan menata makanan tanpa bersuara. "Silahkan pangeran, kami hanya memiliki beberapa makanan sederhana," kata Adipati Daritri, mencoba untuk merendah dan pangeran Saskara mengangguk sambil tersenyum, diliriknya Kila yang terlihat menatap makanan dengan serius.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 19, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GAYATRIWhere stories live. Discover now