Bab 6 : Pangeran Saskara Basanta

3 0 0
                                    

Bab 6 : Pangeran Saskara Basanta

KIAK

"Risma, tolong aku!" Kila terus berteriak tiada henti. Semangatnya untuk menguasai rajawali ini berakhir, berganti dengan ketakutan dan lelah yang menderanya. Jika ia punya kekuatan untuk meluncur tanpa harus mendarat dengan tragis, mungkin gadis ini akan melakukannya, tapi meskipun sefantasi apa pun tempat ini, Kila harus tetap memiliki pikiran rasional bukan? Ia harus tetap waspada dan tak seceroboh sebelumnya.

Hewan ini sudah menguras seluruh tenaga dan suaranya. Ingin rasanya Kila memakinya sepuas hati, kekesalannya benar-benar memuncak saat hewan ini bahkan terbang dengan tidak stabil, naik, turun, terbang dengan zig zag membuat kepala Kila begitu pusing, mual dan muntah beberapa kali. Bahkan kakinya ingin sekali menendang hewan ini, tapi ia akan jatuh bersamanya dan mungkin saja bisa mati seketika.

"Raden ayu tenanglah, kami akan menyelamatkanmu," Ratri berteriak, tapi hal itu tak cukup membuat Kila merasa tenang, apa lagi saat ekor matanya berhasil menangkap dua sosok asing yang bergerak lebih cepat dari kedua abdinya. Membawa hewan yang paling Kila takuti, harimau dan sesosok yang juga begitu cepat dengan kudanya di jalur darat seolah mereka berdua berusaha untuk menyerangnya.

"Di belakang kalian, ada seseorang di sana!" Kila mencoba untuk memperingatkan kedua abdinya. Gadis ini tidak mau serta merta kedua orang asing itu tiba-tiba menyerangnya.

Risma dan Ratri mencoba menoleh dan hampir saja oleng saat harimau dengan penunggang misterius itu mengaung dan melewati mereka.

Roaarrr

Harimau itu terus mengaung dan terbang dengan sangat cepat. "Raden Ayu awas!" Risma berteriak, mencoba untuk memperingatkan Kila yang bahkan tak tahu harus berbuat apa? Ia hanya terus mengandalkan kedua tangannya untuk mencengkram kuat bulu sang rajawalinya.

"Apa dia ingin menyerangku? Tapi kenapa? Rajawali, apa kau benar-benar ingin mati dengan cara memalukan? Ayolah, sekali saja menurut kepadaku!" omel Kila yang sudah sangat putus asa. Ia seperti gadis gila yang tak mempedulikan martabat dan segala macam omong kosong, kecuali selamat dari kematian.

KIAK

Rajawali ini benar-benar tak mendengarkan ucapan Kila. Hewan ini terlihat begitu kebingungan dan ketakutan dalam bersamaan.

Harimau itu semakin dekat, sampai ia bisa melihat dengan jelas sosok penunggangnya yang memiliki aura cukup kuat. Paras yang membuat Kila kaget setengah mati. "Ke-kenan! Ba-bagaimana bisa ia berada di sini?" katanya dengan terbata. Segala ketakutan tentang penyerangan seolah terlupakan begitu saja. Hanya ada rasa ketercengangan yang tak mampu ia kendalikan.

Dunia ini memang aneh, keterjebakannya di sini juga sudah sangat aneh dan membuat kepalanya ingin meledak hanya dengan memikirkannya. Sekarang semuanya semakin membuatnya ingin memecahkan kepalanya saja dengan datangnya sosok yang sangat mirip dengan Kenan, pria yang berhasil membuatnya kalang kabut.

Bagaimana Kenan ada di sini? Dengan cara apa pria itu bisa masuk ke dalam dunia yang sering kali orang sebut dengan nama Jagratara ini. Apa dengan terjun bebas sepertinya ke dalam jurang? Tapi, setahu Kila ... Kenan pergi dengan Thalita. Apa mungkin ia mencarinya dan akhirnya terjatuh juga?

Entah mengapa, Kila hanya memiliki dugaan-dugaan itu dalam benaknya. Ia tidak tahu harus merasakan apa? Senang, kah? atau sedih? Bahkan sampai Harimau itu berada di depannya, Kila masih terjebak dalam dugaan-dugaannya. Saat pangeran Saskara sudah melayang, bahkan melompat untuk meraih Kila, gadis ini masih saja diam.

"Apa seperti ini caramu untuk muncul di hadapanku?" tanya pangeran Saskara yang membuat Kila tersadar kembali. Kila terheran-heran merasa Kenan berubah. Meskipun selama ini pria itu cukup cool, tapi ini bahkan kelewat dingin, dengan tatapan yang tajam dan aura yang mematikan.

GAYATRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang