AHC | 21

11.8K 357 4
                                    

happy Ied Mubarak teman-teman yg menjalankan 😗💗 maafin aku ya kalo ada banyak salah sama kalian😁

oh iya mau ngasih sedikit info, kayaknya akan ada perubahan jadwal update. entah kapan jam nya aku belum bisa kasih kepastian tapiii kayaknya berubah. stay tune‼️

———

Sheva baru selesai mendandani putranya. Memakaikan minyak telon, bedak dan baju untuk bayi itu. Kini gilirannya yang berganti pakaian.

Rencananya hari ini wanita itu akan ke kantor suaminya. Tidak ada niat khusus hanya ingin mengejutkan sang suami dengan membawakan beberapa buah kue. Kue beraroma sedap yang selesai dibuatnya beberapa menit lalu.

Keduanya diantarkan pak Yono menuju kantor Jonathan. Sheva menyempatkan diri mampir ke sebuah kafe untuk membeli kopi bagi sang suami. Wanita itu turun bersama Prince di gendongannya.

"Kita beliin kopi buat papa dulu ya." ucap Sheva kepada putranya yang hanya mengangguk-angguk.

Sheva memesan Americano yang merupakan favorit sang suami. Wanita itu membayar dan keluar dari kafe setelah mendapat apa yang diinginkannya.

Namun saat baru menginjak paving stone, kaki istri Jonathan itu terhenti. Matanya fokus menatap satu titik yang menarik pandangannya.

Seorang laki-laki berperawakan tinggi besar memakai jas dan pakaian rapi ala kantoran terlihat sedang tertawa dan sedikit mendorong seorang perempuan untuk masuk ke dalam mobil. Si perempuan terlihat memasang wajah kesal atau mungkin marah tetapi dibuat-buat. Laki-laki itu menutup pintu mobil kemudian menuju kursi pengemudi. Mobil yang dikendarai sosok itu melaju meninggalkan seorang wanita muda yang masih menatapnya.

Jantung Sheva berdegup lebih kencang dari sebelumnya. Otak dan hatinya masih mencerna apa yang dilihatnya.

Laki-laki tadi terlihat seperti orang yang dikenalnya. Ah tetapi tidak mungkin. Tidak mungkin kan Jonathan sejahat itu hingga keluar bersama perempuan lain bahkan sampai membukakan pintu untuk si perempuan.

Ya, Sheva harus tetap berpikiran positif. Wanita itu memasuki mobil dengan pikiran berkecamuk yang coba ia redam. Tidak baik menyimpulkan hanya dengan penglihatan sekelebat.

Pak Yono menjalankan mobil yang dikemudikannya setelah bertanya kepada sang nyonya muda. Membawanya ke kantor majikan yang sudah amat dikenalnya.

Tangan Sheva sudah memegang tuas pintu mobil. Menariknya dan akan mendorongnya dengan senyum mengembang senang karena akan bertemu dengan sang suami. Ia sudah membawa tas berisi makanan dan minuman untuk Jonathan, juga sudah siap menggendong Prince keluar. Tetapi terhenti karena pemandangan yang dilihatnya.

Senyum lebar di bibir wanita itu luntur. Berganti dengan senyum getir dan tatapan mata masih terpaku pada sepasang laki-laki dan perempuan.

Sosok laki-laki dan perempuan yang sama seperti yang dilihatnya di depan kafe tadi. Dan ternyata benar. Dugaannya benar. Ia tidak salah.

Tidak salah bahwa si laki-laki itu adalah suaminya. Jonathan Prawira. Yang saat ini kantornya sedang ia kunjungi.

Bersama perempuan entah siapa tetapi dari postur tubuhnya terlihat sudah dewasa. Berbeda jauh dengannya terutama dalam hal penampilan. Perempuan itu terlihat seksi dengan pakaian berbahan ketat yang menjiplak bentuk tubuh.

Kedua manusia itu baru keluar dari mobil dan berjalan berdampingan menuju kantor. Berjalan santai seolah tidak ada apa-apa dan tanpa memperhatikan sekitar. Tidak tahu saja bahwa ada seorang wanita lain yang merasa sakit hati karena keduanya.

After Have Children || Sequel of Married with Om-omWhere stories live. Discover now