12. putus atau terus?

29.2K 1K 4
                                    


Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

☆☆☆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

☆☆☆

Sesuai janji Valen, saat ini mereka bertiga sedang makan di kantin dan di traktir Valen.

Di hadapan mereka sudah ada, dua mie ayam, dua bakso, tiga nasi goreng, dua batagor, dan tiga jus jeruk. Tentu itu pesanan Gisella dan Nadira.

"Lo berdua kalau udah di bayarin tau diri dikit dong!" Ujar Valen.

Gisella yang sedang mengunyah Bakso nya, menelannya susah payah lalu menyahuti perkataan Valen. "Porsi segini doang kagak bikin lo miskin, lagian nggak di kasih nafkah Lo sama Riel?" Tanya Gisella.

"Ya di kasih sih." Jawab Valen polos.

"Ya udah." Balas Gisella.

"Besok ada acara art show, Lo mau ikut nggak?" Tanya Nadira kepada Valen.

Valen mengalihkan tatapannya dari handphone nya. "Nggak deh, males." Sahutnya.

"Ya udah deh, kita berdua juga nggak usah." Ujar Gisella di balas anggukan dari Nadira.

"Eh, gue liat kemarin Bagas jalan sama cewek anjir!" Celutuk Nadira.

Valen mengehela nafas panjang. "Gue juga pernah, posisinya dulu gue lagi di mall nemenin mama shopping." Ujar nya.

"Rambut ceweknya panjang, pakaian ketat, tinggi. Itu ciri-ciri cewek nya." Lanjut Valen.

Nadira menggebrak meja, lalu menjentikkan jarinya di depan wajah Valen. "Bener itu! Mana mesra banget Anjing." Umpat Nadira merasa kesal dengan Bagas.

ADRIEL | ENDWhere stories live. Discover now