Chapter 1

207K 20.8K 3.7K
                                    

"Umma!"

Pria itu membuka kedua matanya, peluh membasahi dahinya, napasnya tersenggal. Ia merubah posisinya menjadi duduk dan melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 3 malam.

"Astaghfirullah.."

Ia menghela napas berat, mengusap wajahnya dengan gusar lalu beranjak menuju kamar mandi.

Pukul 3 lewat 30 menit, pria itu menuju ruang Shalat yang berada di rumah ini. Melaksanakan Shalat dua rakaat sebelum melanjutkan dengan berdzikir dan bertadarus.

Sepuluh menit sebelum Adzan Subuh berkumandang, seorang pria menghampirinya.

"Assalamualaikum, Bang."

"Waalaikumussalam, Zyzy dan Byzar mana, Yan?"

"Zyana sedang haid katanya, Abyzar dipanggil gak dibuka-buka pintunya."

Pria itu mengangguk, ia menutup Mushaf nya dan berlalu menuju kamar sang Adik.

Ia mengetuk pintu kamar tersebut, tak ada sahutan, akhirnya ia membukanya menggunakan kunci cadangan yang dimilikinya.

"MasyaAllah, Abyzar. Ayo bangun," ucapnya dengan mengusap bahu Adiknya.

"Ehmm.."

"Byzar, bangun. Sebentar lagi Adzan Subuh."

"Umma.."

Pria itu terdiam, menatap raut wajah sang Adik yang berubah-ubah.

"Umma, jangan tinggalin Aby."

"Abyzar," panggil pria itu.

"Umma, Aby kangen Umma.."

"Byzar, bangun!"

Dengan terpaksa, pria itu mendudukan tubuh Adiknya agar terbangun dari tidurnya. Membuat sang Adik terbangun, ia menatap wajah pria yang berada di hadapannya.

"Abang.."

Pria itu tersenyum kecil, ia mengusap peluh yang berada di kening Adiknya.

"Bangun, sebentar lagi Adzan."

"Abang, Abyzar kangen Umma."

Pria itu terdiam, ia menatap wajah Adiknya dan merengkuhnya kedalam pelukannya.

"Kita semua merindukan Umma dan Abba, Dek. Ayo bangun, kita Shalat setelah itu berdoa sama-sama untuk Abba dan Umma."

****

"Arshaka Nizama Atharrazka, lulus dengan IPK 3.98 Fakultas Psikologi dan mendapatkan gelar cumlaude. Anak pertama dari Almarhum Bapak Abyan Khayri Atharrazka dan Almarhumah Ibu Zara Nindiatama. Arshaka adalah Mahasiswa terbaik di Fakultas Psikologi Angkatannya."

Arshaka beranjak dari duduknya, menuju atas panggung untuk menerima penghargaan. Ia memberikan senyuman merekah padah Rektor dan Dekan Kampus. Lalu kembali turun dari panggung setelah resmi mendapatkan gelar Sarjana.

Acara selesai, Arshaka segera keluar dari tempat acara, ia menghampiri ketiga adiknya yang tengah duduk di kursi taman.

"Ekhem!"

Ketiganya menoleh, seorang gadis segera beranjak dari kursi dan memeluk erat tubuh Arshaka.

"Abang, selamat, jazakallah khair!"

Arshaka membalas pelukan adiknya dengan sayang, ia mengecup pucuk kepala gadis itu, "terima kasih, Zyana. Wajazakillah khair."

ATHARRAZKANơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ