10. Pertemuan Minerva - Mami

200 34 18
                                    

Jangan lupa mampir guys⬆️_______________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa mampir guys⬆️
_______________

Sebelum Minerva dan Aafreda keluar dari gerbang istanah, Cassiopeia menggenggam tangan Aafreda. Aafreda pun membalikkan tubuhnya.

"Jangan meninggi karena kamu bukan langit. Belajarlah merendah karena kamu hidup dimuka bumi. Rendah hatilah serendah-rendahnya, sampai tidak ada orang yang bisa merendahkanmu." Ucap Cassiopeia yang sangat bermakna bagi Aafreda. "Selalu ingat ucapan Moeder yang satu ini."

Aafreda tersenyum kagum, ia memeluk erat tubuh ibunya. Ibunya adalah inspirasi baginya.

Cassiopeia telah menyiapkan semua keperluan untuk Minerva dan Aafreda selama tinggal di bumi. Mulai dari membuatkan istanah megah dimuka bumi, memberi pakaian anggun untuk dipakai oleh kedua anak itu, bahkan keperluan lainnya.

Minerva dan Aafreda segera pamit lalu pergi meninggalkan istanah kerajaan surga itu.

Selama penerbangan, keduanya banyak berbincang asik.

"Minerva." Panggil Aafreda.

"Ada apa, Mrv. Aafreda?" Tanya Minerva.

"Di bumi, aku lebih dikenal sebagai Athena. Kamu yakin masih mau panggil aku dengan nama Aafreda?" Aafreda berbicara santai, namun pandangannya mengarah kedepan, bukan ke Minerva.

"Sepertinya aku akan memanggilmu dengan sebutan Athena!" Girang Minerva, sebetulnya saja selama di istanah kerajaan dia sangat ingin sekali memanggil Aafreda dengan sebutan Athena, tetapi kata ibu Minerva. Minerva harus memanggil Aafreda dengan nama aslinya, itu adalah bentuk hormat kita sebagai penduduk bangsa Ratu Cassiopeia dan Raja Heros.

"Baiklah! kamu enggak usah ragu-ragu kalau sama aku, kita kan sudah seperti keluarga kandung!" Aafreda mengukir senyum penuhnya, terlihat dari wajahnya kalau dia sedang merasakan bahagia. Dia sangat senang memiliki sahabat seperti Minerva.

"Oke, Athena."

Mereka berdua segera mendarat, namun mereka mendarat ditempat yang sangat sepi, mereka lakukan itu agar tidak ada yang melihat mereka berdua.

"Athena, sewaktu aku belum temanin kamu di bumi, ada yang suka nanyain tempat singgah kamu gak?" Tanya Minerva kepo.

"Iya ada." Athena menganggukkan kepalanya.

"Terus kamu jawab apa?" Tanya kembali Minerva, rasa penasaran menghampiri dirinya.

"Aku jawab jujur, aku bilang kalau rumah aku di surga. Soalnya moeder bilang aku gak boleh menjadi anak yang pembohong." Jawab polos Athena.

ĀTHEŃAWhere stories live. Discover now