اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Hi guys! jangan lupa mampir ke all acc aku yaa! _______________
26. Menghilang?
Sang gadis pemilik mata berwarna cokelat itu sadarkan diri, ia membuka matanya perlahan, yang ia rasakan sekarang adalah pusing, saat terbangun, Corinna merasa kalau semua ini adalah mimpi.
"Pusing.." Lirih Corinna, kondisinya tak kunjung membaik, bahkan keadaan ruang kamar Corinna terasa sangat sepi dan hening.
Gorden ruangan mendadak tergerai kencang, sepertinya angin hari ini sangat kencang hingga menembus ruangan dalam rumah sakit.
Sekilas Corinna melihat ke gorden kamar lain. "Kok gorden ruangan aku doang ya yang berderai kencang?" Tanya Corinna dalam hatinya.
Cahaya putih mulai bermunculan, Athena menampakkan diri dengan sisi Angels miliknya itu.
'Mukanya mirip Athena,' Batin Corinna.
"Hai, Corinna." Sapa Athena dengan sangat ramah.
"Hai," Balas kecil Corinna.
Athena mendekatkan diri ke Corinna, Corinna berkedik takut, karena melihat wujud Athena yang sangat asing. Tanpa pikir panjang, Athena membuat Corinna memejamkan matanya, selama Corinna memejamkan matanya, seluruh tubuh Corinna diberi kesehatan oleh Athena.
'Aku harap Corinna cepat membaik seperti dulu.' Athena berujar dalam hati.
Di detik ini, Corinna membuka matanya, luka-luka yang ada di tubuhnya sebelumnya mendadak hilang.
Mata Corinna membinar melihat tubuhnya. "Ini gue mimpi?" Tanyanya.
"Kamu tidak mimpi, dan aku ingin meminta maaf kepadamu," Athena membalas.
Corinna heran mengapa Athena meminta maaf. "Minta maaf? for what?"
"Soal kejadian kemarin malam," Jawab Athena.
Corinna kini paham dengan semuanya, jadi yang tadi semalam membuatnya luka-luka seperti ini adalah ulah Athena.
'Iblis...' Batin Corinna.
"Lo jahat, kalau Charlie tau persoalan ini, dia pasti bakal benci banget sama lo!" Teriak Corinna.
Suara teriakan itu terdengar sampai luar ruangan, Charlie yang sedang tertidur di kursi luar ruangan milik Corinna, ia tersontak kaget dengan bentakan itu. Dengan cepat ia memasuki kamar ruangan milik Corinna.
