jangan bermimpi terlalu tinggi

8.3K 239 10
                                    

"Ada yang maksa pengen ketemu pak rey" balas dirga

"Siapa?" Tanya rey lagi

Lalu seorang wanita masuk kedalam ruangan rey dan berkata "udah lama kita ngga ketemu"

"Kenapa kamu datang kesini" balas rey dingin

Wanita itu mendekat dan duduk di hadapannya tempat dimana agas tadi duduk.

"Aku bebas kesini rey, kantor ini akan menjadi milik ku juga" kata wanita berambut pirang yang memakai pakaian kurang bahan.

"Jangan mimpi lena, kamu cuma akar dari rumah tangga saya" ucap rey yang mulai kesal, ia tidak habis pikir berani sekali lena berbicara seperti itu dihadapannya.

Ya tepat sekali wanita itu adalah lena, dia tidak segan-segan untuk melakukan apapun demi mendapatkan rey kembali.

"Bukan nya istri kamu yang menjadi akar masalah? Dia udah berani rebut kamu dari aku!" Balas nya ngegas

Brakk

Itu adalah suara gebrakan meja pelaku nya adalah rey, dia sudah tidak bisa menahan amarahnya, wanita dihadapan nya memang bukan manusia.

"Introspeksi dulu sebelum kamu menuduh istri saya dengan mulut kotor mu itu" ucap rey

"Harusnya kalian itu gk bersama, aku yang kenal kamu duluan sebelum dira!" Balas lena

"Siapa kamu berani mencampuri hidup saya?" Kata rey

"Aku pacar kamu kalau kamu lupa" kekeh lena dengan watados nya.

"Kamu hanya masalalu dan masalalu gk akan pernah bisa merubah apapun dalam hidup saya" rey

"Terserah, aku bakal melakukan segala cara untuk mendapatkan kamu, aku akan membuat kamu jatuh dipelukan aku lagi!" Balas lena yakin

"Jangan mimpi, sebaiknya kamu keluar atau saya yang akan seret kamu keluar dari kantor saya" tegas rey sekali lagi

"Aku ngga peduli kamu memperlakukan aku seperti apa, aku bakal merebut apa yang udah jadi milik ku, kalau itu gagal nama ku bukan lena!" Setelah mengatakan itu lena pun keluar dari ruangan rey.

Rey memijat pelipis kepalanya, hari ini ia merasa lelah menghadapi lena, sebaiknya ia pulang dan menemui istrinya.

Rumah. Pukul 12.00

"Assalamualaikum" dari arah pintu pria berjas itu masuk kedalam rumah.

"Waalaikumsalam"

"Masih inget rumah kamu?" Kata feni sinis

"Mamah kenapa sih yallah, aku kan meeting gk lama" balas rey

Ia pun duduk di sebelah istrinya

"Kamu tu harus siap siaga jadi suami, istrinya lagi hamil besar di tinggal kerja" ucap feni merasa kesal

"Udah mah gk masalah, kan dira dirumah gk cuma sendiri, nanti kalau ada apa-apa kalian bisa bantu dira" lerai dira, ia tidak ingin mamah mertua dan suaminya ini berdebat.

"Tapi dir, di masa-masa kehamilan kamu yang udah 8 bulan, seharusnya suami nemenin istrinya" feni mencoba untuk mengelak

"Iya mah, rey bakal serahkan semua kerjaan kantor ke sekertaris rey" final nya, hari ini ia tidak ingin berdebat dengan mamah nya

"Tumben ngalah" sindir feni

"Yallah mah, tau ah rey capek" balas rey, ia berdiri dan berjalan menuju kamarnya.

"Suami kamu kenapa sih dir, aneh" heran feni

"Mungkin kecapean mah, yaudah aku nyusul kekamar ya" pamit nya yang di angguki oleh feni.

PAK DOSEN SUAMIKU (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang