سْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Apa kabar?
Kangen SamHin?
Komen setiap paragraf yaa. BOLEH BANGET, TERLOPE YANG KOMEN SETIAP PARAGRAF.
Ini part spesial, diharapkan komen HEHEHEHE.
🌊🌊🌊
-SamHin.Hindia mengambil tangan Samudra, mengenggamnya erat, lalu menarik pria itu menuju tempat makanan yang ada disini. Tapi Samudra malah menghentikan langkah kakinya ketika sudah sampai pertengahan. Pria itu terlihat seperti anak kecil yang tengah di gandeng ibunya.
"Tapi masakan di sini nggak sesuai. Maksudku di sini khas Indonesia, tapi- ah." Samudra menghela napasnya gusar karena Hindia menatapnya lekat.
Salah tingkah. Pipi memanas. Samudra tidak begitu suka makanan orang lain. Ia lebih suka dibuatkan nasi goreng oleh istrinya sendiri.
Dasar bule ketoprak.
"Aku masakin, temenin aku di dapur, di sana pasti banyak pria." Jawaban yang membuat manik Samudra berbinar.
Pria itu menganggukan kepalanya dengan wajah yang datar-datar saja. Mereka berdua berjalan menuju dapur yang ada di kapal tersebut. Tentu saja kapal ini tengah berlayar mengarungi Samudera Hindia.
Semua chef di sana memperboleh kan Hindia memasak, karena ini juga adalah salah satu kapal yang di miliki oleh perusahaan Euthoria place.
Hindia memasak dengan lincahnya walaupun memakai pakaian yang panjang. Sementara Samudra hanya bisa duduk tepat di belakang Hindia.
Menatap lekat-lekat gadis nya.
Ya ampun. Aura nya cantik sekali. Samudra tersenyum sendiri layak nya orang bodoh.
Untung saja tidak ada manusia yang sadar akan hal itu.
Beberapa chef kagum dengan Hindia. Beberapa nya tidak peduli. Sisanya hanya bisa menganga. Walaupun yang terlihat hanya mata. Tetap saja kelihatan cantik.
"Pakaian mu kenapa hitam mulu sih?" tanya Samudra pada gadis yang tengah focus memasak sesuatu. Gadis itu tersenyum.
Random sekali ya pertanyaan nya.
"Sunnah." Jawaban yang membuat kening Samudra berkerut. "Dianjurkan sama Islam, bagi kaum hawa." Sambungan yang membuat Samudra mengangguk sembari ber-oh ria.
Yeah ... benar kata Hindia. Seorang wanita yang memakai pakaian berwarna hitam adalah sunnah. Malah bagus!
Tidak dipakai saat berduka saja. Tapi boleh hari-hari biasa.
"Kamu nggak panas?" tanya samudra. Melihat sang istri dari atas sampai bawah benar-benar tertutup.
"Api neraka lebih panas. Aku nggak mau menyeret mu kesana." Jawaban yang selalu Hindia sampaikan pada Samudra. Hal itu membuat Samudra ingin tersenyum, namun harus di tahan karena berada di tempat umum.
Jangan senyum. Jangan senyum. Mereka semua menatap ku gara-gara tadi menyunggingkan bibir. Samudra.
"Ayo ke ruang makan, aku udah selesai." Pria tampan memakai jas dan kacamata berwarna hitam mengekori tubuh Hindia.
Mereka berjalan menuju ruang makan yang tidak terlalu ramai. Samudra dan Hindia malah di tunjukan ke arah ruang makan private. Tentu saja tidak akan menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra Hindia
Romance⚠️ PART MASIH LENGKAP ⚠️ [ T E R B I T ] Sudah bisa dibeli di Gramedia, TiktokShop, Shopee, Tokopedia, dan beberapa toko buku onlie lainnya. Info lebih lanjut, di instagram aja ya!! Jangan lupa VOTE nya ya, hehehe. Seorang Ceo, dari perusahaan Euth...