04

3.5K 183 17
                                    

30 VOTE
20 KOMEN

HAPPY READING☠

Kafeel menatap klien itu datar, cih siapa juga yang merindukan dia. Jika bukan kliennya, dirinya akan langsung membunuhnya. Beraninya dia menyentuh miliknya.

Seorang pria yang duduk dikursi putar, langsung berdiri dan menghampiri Sumon, singkatan dari Sun Moon. Ia berdiri dihadapan orang yang memakai topeng bulan. Dari auranya terpancar pesona yang menarik dirinya untuk mendekat.

Tapi sayangnya dia sudah menjadi milik pria disampingnya, jika bukan dia akan langsung merebutnya. Siapa yang berani merebut milik Sun? Seorang yang berdarah dingin, tanpa memberi ampunan kepada korbannya.

"Apa yang kau inginkan?" ucap Kafeel bertanya memecah keheningan.

"Saya hanya ingin perempuan disampingmu," candanya tapi dengan raut yang menginginkan Xena.

"Berani!!" Kafeel berucap dengan nada datarnya.

"Siapa yang berani mengambil wanitamu, saya hanya bercanda. Kenapa kau seserius itu?" Mr.X menepuk-nepuk bahu Kafeel.

Kafeel menatap tangan itu dengan dingin, "Kalau tidak ada tugas, kami akan kembali."

"Baik-baik, saya akan serius kali ini," ucapnya dengan nada serius. Ia kembali duduk disofa dengan kedua kaki renggang dan menatap Xafeel serius.

"Saya ingin kalian menghapus mereka dari dunia ini!!"

"Oh, cuma itu saja?"

Mr. X menatap Kafeel tak percaya, "Apakah membunuh mereka belum cukup untuk kalian?"

Kafeel mengendikkan bahunya. "Tergantung mood, atau saya mau kau saja ya? Tangan kotormu berani sekali memegang tubuh milik sayq dan lidah mu berani sekali berucap ingin memilikinya? Jika kau bukan klien disini, saya akan membunuhmu!!"

Mr.X menelan ludahnya susah, ternyata seseram ini menghadapi Sun. Jika Moon akan terlihat tenang, sedangkan Sun akan berkobar. Seperti saat ini.

Tangan mungil itu mengelus lengan kekar Sun, "Kita urusi itu nanti. Sekarang kita punya tugas."

Suara lembut Moon masuk ke pendengarannya, ia memejamkan matanya sejenak dan kilatan emosi itu hilang perlahan.

Moon menarik tangan Sun kearah sofa, mereka duduk dengan Moon berada dipangkuan Sun. Aura penguasa keluar dari tubuh Sun membuat Mr.X gemetaran, Entah kenapa saat ini keadaan sangat terbalik. Bukannya klien yang berkuasa tapi ini malah sebaliknya.

Yah, ditempat itu klien yang berkuasa, bukan mereka yang ditugaskan. Kecuali, Sumon. Klien pun tidak sedikit yang tunduk pada Sumon dan berakhir mereka bersujud dihadapannya, bukan malah sebaliknya.

Sumon pernah berkata ; "Kami tidak akan pernah tunduk dengan mereka, Kecuali merekalah yang tunduk pada kami!!"

Masih ditempat yang sama Sun fokus dengan wanita dipangkuannya, sedangkan Moon mengalungkan tangannya dileher Sun.

Mr.X mengambil sesuatu dari meja, sebelum sebuah foto yang dipegangnya diberikan pada mereka. Tapi Sebuah pisau tepat mengenai foto dan tangan Mr.X.

KAFEELWhere stories live. Discover now