Playboy Is My Husband {End}

olahraga pagi|

Assalamualaikum

"Hehe lupa." Jawabnya lalu membaca doa baru melanjutkan sarapanya yang sudah tertunda.

Setelah selesai dengan kegiatan sarapanya mereka pun berjalan keluar, farel segera berjalan mengambil motornya, sedangkan Dhea setia nunggu di depan pintu utama.
Dhea yang melihat farel sudah berhenti di depanya segeralah Dhea naik ke atas motor farel lalu tangganya bergerak memegang seragam farel.

Segeralah farel menancap gasnya dengan kecepatan rata-rata, hanya memakan waktu beberapa menit saja mereka sudah sampai di parkiran sma 1 Surabaya.

"Gue duluan!" Pamitnya yang baru berhasil turun dari motor farel.

Sedangkan farel menatap Dhea datar yang berlari menjauhinya, lalu ia turun dari motornya berjalan ke kelasnya.

"Woy, kenapa Lo!" Tanya galih yang berjalan sejajar dengan farel, pasalnya terlihat melamun.

"Gak papa."

"Dih jawabnya copas sama jawaban cewe."

"Bacot Lo."

"Hai sayang!" Sapa Icha yang tepat berada di depan farel.

"Hai." Jawabnya singkat padat dan jelas

"Lah kamu kenapa, kok kelihatan males gitu. Btw kemarin kok gak masuk kenapa?"

"Kesiangan." Jawabnya berbohong.

"Kita duluan!" Pamit Dika segera mempercepat langkahnya menuju kelas 12ips1 begitupun dengan galih yang jalan dibelakangnya.

"Ke kantin yuk by!"

"Lo aja gue males." Jawabnya, lalu berlari meninggalkan Icha yang sedang ngoceh gak jelas.

"Kenapa Lo lari?" Tanya Dika yang melihat farel berlari memasuki kelas.

"Olahraga pagi." Jawabnya lalu duduk di bangku.

"Bohong, mungkin karena Icha yang ngajak aneh-aneh ni pasti."

"Sangat mewakili."

Sedangkan dilain tempat, tepatnya di 11ipa1 Zaskia yang sedang menyapu kelasnya walaupun tidak jadwal piketnya.

"Dhe Lo amnesia ya, sekarang hari Kamis bukan jadwal Lo piket."  Tanya Dhea yang baru melangkahkan kakinya masuk ke kelas

"Gue tau kali." Jawabnya yang fokus kegiatan menyapunya.

"Lo ngapain nyapu, gabut bener."

"Gak papa kali."

"Serah." Jawabnya berjalan menuju tempat duduknya.

Dhea segera menyelesaikan kegiatan menyapunya, lalu menaruh kembali sapu ditempatnya semula, lalu berjalan menuju tempat duduknya disamping Zaskia.

"Dhe hotspot please, kuota gue baru habis tadi malam." Ucapnya memohon

"Udah."

"Makasih, Lo emang sahabat terbaik gue di kelas."

"Alay."

"Dih kaya Lo gak pernah alay, mengalay besti."

"Iya dhe iya." Jawabnya sambil mengambil buku bks di tas ransel miliknya

Teng..teng..teng
Dering bel yang menandakan jam pertama sudah dimulai, semua siswa pun segera masuk ke dalam kelasnya masing-masing, dan langsung duduk di bangkunya.